Jemaah Haji Aceh Wafat Saat Sholat di Raudhah, Wajah Bercahaya

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 17 September 2018 19:19
Jemaah Haji Aceh Wafat Saat Sholat di Raudhah, Wajah Bercahaya
Dua pekan sebelum meninggal, Zulbaidah kehilangan sang suami yang wafat saat dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Dream – Jemaah haji Indonesia, Zulbaidah Mak Abad, meninggal dunia. Jemaah yang tergabung dalam kloter BTJ 09, debarkasi Aceh Selatan itu meninggal saat sholat sunah di area Raudhah, Masjid Nabawi, madinah.

“ Setelah sholat Isya, jemaah Indonesia memang mendapat gelombang pertama di Raudhah. Beliau meninggah di area Raudhah," ujar Kasektor Khusus Nabawi, Jasaruddin, Senin 17 September 2018.

Raudhah atau Taman Surga menjadi lokasi yang istimewa bagi umat Islam. Tempat yang terletak di sebelah barat makam Rasulullah. Dulunya, ruang itu terletak di antara mimbar dengan rumah Nabi. Tempat ini disebut-sebut sebagai lokasi terkabulnya setiap doa.

Menurut Jasaruddin, Zulbaidah meninggal dunia Sabtu malam, 15 September 2018. Berdasarkan penuturan teman yang mengiringi ke Raudhah, Zulbaidah sempat lemas usai takbiratul ihram saat sholat sunnah di Raudhah.

Zulbaidah kemudian terbaring. Melihat kondisi Zulbaidah, tambah Jasaruddin, petugas dan sejumlah jemaah haji memberi pertolongan. Tapi, nyawa Zulbaidah tidak dapat diselamatkan.

1 dari 1 halaman

Kondisi Jenazah

Jasaruddin yang mendengar kabar itu segera menuju ke pintu keluar Raudhah khusus perempuan. Dia bersama Tim Gerak Cepat (TGC) sempat membawa masuk jemaah tersebut ke ambulans.

" Subhanallah, almarmuhumah terlihat putih bersih, muka bercahaya dan tersenyum," ucap dia.

Jasaruddin mengatakan, sebelum tiba di Madinah, Zulbaidah sempat kehilangan sang suami, Muhammad Hasan Amin yang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi karena respiratory diseases, 3 September 2018.

Dalam data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) kedua pasangan itu beralamat di Jalan Cot Muling Kedai Padang Kluet Utara, Kedai Padang, Kabupaten Aceh Selatan. Di Tanah Air, Hasan bekerja sebagai petani.

Laporan Maulana Kautsar dari Madinah

Beri Komentar