Pelayan Restoran di Mojokerto Syok Dapat Surat Buat Naik Haji, Ternyata Sudah Didaftarkan Mendiang Ayah: Saya Kira Penipuan

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 27 Juni 2023 15:45
Pelayan Restoran di Mojokerto Syok Dapat Surat Buat Naik Haji, Ternyata Sudah Didaftarkan Mendiang Ayah: Saya Kira Penipuan
Ina mengaku tak percaya saat surat panggilan itu tiba di rumahnya. Bahkan ia mengira bahwa surat itu salah satu modus penipuan.

Dream - Bisa berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah haji adalah impian kebanyakan umat Islam. Terlebih ibadah haji merupakan rukun Islam ke lima yang hukumnya wajib dilaksanakan bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan pulang-pergi ke Tanah Suci.

Salah satunya dialami Inawati, seorang pegawai restoran sederhana yang tinggal di Rawas, Mojokerto, Jawa Timur. Wanita yang akrab disapa Ina itu tak menyangka bisa berangkat haji setelah mendapat surat pemberitahuan dari Kemenag Mojokerto.

" Pelayan restoran ini dapat panggilan haji dari Kementerian Agama (Kemenag) malah dikira kena tipu," demikian keterangan video yang diunggah akun TikTok @yukhaji.

Ina mengaku tak percaya saat surat panggilan itu tiba di rumahnya. Dia bahkan mengira bahwa surat itu salah satu modus penipuan. " Karena baginya haji itu enggak mungkin dengan kondisi keluargannya yang biasa-biasa sajam," tulisnya.

1 dari 5 halaman

Namun siapa sangka, ternyata almarhum ayah Ina menabung haji dan telah melunasi biayanya tanpa sepengetahuan seluruh keluargaa. Belakangan baru diketahui kalau sang ayah sudah mendaftar haji sejak 2009.

" Siapa pun tak akan mengira kalau mbak Ina akan berangkat haji dengan cara yang mengharukan ini. Porsi haji sang ayah akan diberikan ke Mba Ina," tulisnya.

Ina berangkat ke Tanah Suci Mekah menggantikan ayahnya yang sudah wafat. Jadi setengah pahala hajinya adalah usaha sang ayah.

2 dari 5 halaman

@yukhaji Diundang #haji , malah dikira kena tipu, tapi setelah dicek, ternyata mba ina menggantikan yahnya untuk #berangkathaji . yuk cek series #hajitanpaantri yg unfkap cara haji hanya pakw receh. #ibadahhaji #naikhaji #nabunghaji #tabunganhaji #tipshaji ♬ suara asli - yukhaji

 

3 dari 5 halaman

Dua Kali Berangkat Haji, Nenek Rusanah: Tahun Ini Murah Sekali Ongkosnya

Dream - Mungkin banyak orang menganggap mahal biaya haji tahun ini. Namun bagi jemaah haji asal Aceh, Rusanah binti Tengku Badai, ongkos haji tahun ini cukup murah.

Bagi nenek asal Kampung Tungkop, Indra Jaya – Caleu, Aceh, ini ongkos haji Rp50 juta tergolong murah. Tahun sebelumnya, ongkos haji atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji dipatok Rp39,8 juta. 

Tahun ini adalah kali keduanya berangkat ke Tanah Suci. Sebelumnya, nenek 80 tahun ini menunaikan haji pada tahun 2002, atau dua tahun sebelum sebelum tsunami Aceh.

Wanita yang akrab disapa Hajjah Rusanah ini bercerita, ongkos naik hajinya yang pertama setara 330 gram emas. Saat itu, dia menjual beberapa petak sawah.

 

4 dari 5 halaman

Pada 21 tahun lalu, ia mengaku tidur di atas lantai saat menunaikan ibadah haji. Sementara tahun ini disediakan kasur untuk tiap jemaah.

“ Saat itu, langsung di atas lantai tidurnya. Sekarang di hotel kasih kasur satu orang satu. Kamarnya dibersihkan oleh petugas kebersihan dari banglades,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga harus membawa beras yang dimasukkan ke dalam tas besar. Dia membeli kompor di Tanah Suci untuk memasak.

“ Tahun ini murah sekali ongkosnya. Karena saya dilayani sejak dari Sigli sampai Banda Aceh, sampai Madinah, sampai ke pulang lagi ke sini (Makkah),” ceritanya.

“ (Bayar) Rp50 juta masih murah karena semua kebutuhan kami dapat, dikasih makanan, nasi dan buah-buahan juga. Tidur pun kami nyaman di sini, tidak seperi di kampung. Seprei pun diganti hampir setiap hari,” sambungnya.

5 dari 5 halaman

Banyak yang Beli Makanan di Luar Hotel, PPIH Ganti Menu Sarapan jemaah Haji Indonesia

Menurutnya, dengan ongkos tersebut jemaah mendapatkan fasilitas yang sesuai. Misalnya selalu diberikan makanan.

“ Ongkos Rp50 juta belum apa-apa, masih lumayan lah. Selalu dikasih makanan. Kalau (ongkos) sekarang setara 66 gram emas semuanya, sudahlah memadai,” katanya lagi.

Meski begitu, ia mengaku bahwa mendaftar hajinya yang pertama di tahun 2002 masih lebih mudah dan tidak harus mengantri lama seperti saat ini. Namun, Rusanah tetap merasa puas dengan pelayanan haji yang dahulu maupun sekarang.

“ Masa haji dulu juga puas saya. Untuk haji sekarang ini, lebih puas lagi saya. Sangat menyenangkan ibadah haji saat ini, begitu juga pada masa dulu,” tandasnya.

sumber: Kemenag.go.id.

Beri Komentar