Tata cara manasik haji adalah pedoman dalam melakukan serangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir.
Tata cara manasik haji adalah pedoman dalam melakukan serangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir.
Dream - Tata cara manasik haji penting untuk diketahui oleh umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Karena tata cara manasik haji adalah pedoman dalam melakukan serangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir.
Ibadah haji sendiri memiliki ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan dan harus dilaksanakan oleh jemaah haji. Dengan begitu, ibadah hajinya akan menjadi sah.
Dalam melakukan manasik haji, juga ada doa-doa yang nantinya harus sahabat Dream lafalkan. Sehingga harus diperhatikan dengan baik agar ibadah yang besar tersebut benar-benar sempurna.
Nah, berikut adalah tata cara manasik haji yang harus diketahui calon jemaah haji sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Bagi calon jemaah haji penting untuk melakukan manasik haji secara berurutan dan mengetahui bacaan doa apa saja yang akan dilafalkan. Berikut urutan tata caranya:
Sebelum menjalankan ibadah haji, kaum laki-laki harus mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu.
Pakaian ihram adalah kain yang terdiri dari dua lembar berwarna putih untuk menutupi pundak dan bagian bawah panggung seperti saat mengenakan sarung.
Saat melaksanakan ibadah haji, laki-laki tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuhnya atau pakaian dalam.
Sebelum melakukan ihram, hal yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan adalah niat dengan sungguh-sunguh. Niat ini harus benar-benar dari hati dan semata-mata karena Allah SWT.
Niat ihram haji bisa dilakukan paling lambat tanggal 9 Zulhijjah di miqat sesuai yang sudah ditentukan.
Sebelum niat, sebaiknya mandi, wudhu, memakai pakaian ihram, dan memakai wangi-wangian terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niatnya:
???????? ???????? ??????????? ???????????? ????? ????? ????????
Nawaitu al-hajja wal 'umrata wa ahramtu biha lillahi ta'ala.
Artinya: " Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah SWT."
Saat menjalani ihram, disunahkan untuk selalu memperbanyak membaca talbiyah. Jemaah haji dianjurkan mengucapkannya salam setiap langkah selama perjalanan ke Baitul Haram, baik saat jalannya landai, menanjak, atau saat di kendaraan. Berikut bacaannya:
????????? ?????????? ?????????? ????????? ??? ???????? ???? ?????????? ????? ????????? ????????????? ???? ??????????? ??????????? ????
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak..
Artinya: “ Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."
Wukuf di Padang Arafah dilakukan dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Zulhijjah sampai menjelang fajar tanggal 10 Zulhijjah.
Saat melakukan wukuf, jemaah haji disarankan banyak membaca dzikir, seperti takbir, tahmid, istighfar, dan bacaan dzikir lainnya. Selain itu juga disarankan untuk membaca doa berikut ini ketika wukuf:
” ?????????? ???? ????????? ????????? ??????? ????????? ?????? ??????? ? ?????????? ???? ???????? ????????? ??????????? ?????????? ?????????? ?????? ?????? ????? ???????? ? ?????????? ?????? ??????? ???? ???? ??????? ????????? ???????????? ????????? ????????? ????????? ? ?????????? ?????? ??????? ???? ???? ????? ??? ??????? ???? ????????
Allahumma lakal hamdu kalladzi naqulu wa khairom mimma naqulu, allahumma sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati wa ilaika ma-abi wa laka rabbi turatsi, allahumma inni a’uzu bika min ‘azabil qobri wa waswasatis shodri wa syatatil amri, allahumma inni a’uzu bika min syarrima taji-u bihir rihu.
Artinya :
" Ya Allah, bagi Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu salatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku dan kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya urusan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh angin."
Setelah wukuf di Padang Arafah, selanjutnya adalah mabit di Muzdalifah. Ketika mabit, jemaah haji dianjurkan untuk mengambil batu kerikil yang digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Mabit dilakukan minimal hingga lewat tengah malam atau utamanya adalah selesai sholat subuh.
Selanjutnya adalah melontar jumrah aqabah di Mina dengan menggunakan tujuh batu kerikil. Setiap lemparannya membaca doa berikut:
????? ??????? ????????? ????????
Bismillahi Allahu Akbar.
Artinya: " Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.'
Selanjutnya adalah tahallul awal dengan mencukur rambut, minimal tiga helai. Dalam tahallul ini bisa menggunakan pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang semula dilarang saat ihram, kecuali bersetubuh.
Saat tahallul dianjurkan membaca doa berikut:
?????????? ??????? ??????? ?????? ?????? ?????? ???????????
Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati.
Artinya: " Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti."
Tawaf ifadhah dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah dan bisa langsung pergi ke Mekah untuk melaksanakan Tawaf. Berikut adalah bacaan Tawaf yang bisa dibaca jemaah haji:
????????? ????? ??????????? ??????? ????? ?????? ?????? ????? ????? ????????. ????? ?????? ????? ??????? ?????? ??????? ?????????? ???????????. ???????????? ???????????? ????? ??????? ????? ?????? ????? ???????? ?????????. ?????????? ?????????? ???? ?????????????? ??????????? ?????????? ?????? ???????????? ????????? ????????? ????????? ?????? ????? ???????? ?????????. ?????????? ?????? ?????????? ?????????? ?????????????? ???????????? ??? ????????? ???????????? ????????????? ??????????? ???????????? ???????????? ???? ????????
Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama.
Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari.
Artinya : " Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau.
Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka."
Selanjutnya adalah Sa'i. Yakni berjalan dari bukit Safa ke Marwah dan dilakukan kembali sebanyak tujuh kali. Sebelum melakukan Sa'i dianjurkan untuk mengamalkan doa berikut:
?????? ????? ??????????? ????????? ???????? ????? ?????? ????? ???? ???????????
Bismillahir rahmaanir rahiim, abda’u bimaa bada’allahu bihi wa rasuulihi.
Artinya: " Dengan nama ALlah yang Maha Pengasih dan Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya."
Dan saat Sa'i dianjurkan membaca doa berikut:
????? ????????? ????? ????????? ????? ????????? ????? ????????? ???????? ?????????? ??????? ???????? ??????????? ????? ???????? ??????????
Allaahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, kabiiran walhamdulillaahi katsiiran wa subhanallaahi bukratan wa ashiilaa.
Artinya: " Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maka besar Allah segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah baik saat pagi maupun petang."
Setelah Sa'i adalah tahallul kedua. Dengan sampainya di tahap ini, maka jemaah haji sudah menyelesaikan tiga perbuatan, yakni melontar jumrah aqabah, tawaf ifadhah, dan sa'i. Selain itu juga sudah bebas dari larangan berhubungan suami-istri.
Setelah tahallul kedua adalah mabit di Mina selama tiga malam. Yakni pada tanggal 10 Zulhijjah melontar jumrah aqabah, lalu pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah melontar tiga jumrah, Ula, Wusta, dan Aqabah yang masing-masingnya sebanyak tujuh kali.
Bagi jemaah yang akan meninggalka Mekah, dan kembali ke tanah air, maka harus melaksanakan tawaf wada atau tawaf perpisahan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur