Ilustrasi Sahara
Dream - Lagi-lagi sebuah fenomena alam 'ajaib' menggegerkan dunia. Sebuah aliran sungai yang dahulu berisi air yang menyebar ratusan kilometer jauhnya sepanjang Sahara Barat ditemukan di bawah timbunan gurun pasir di Mauritania.
Temuan mengejutkan itu berhasil ditangkap oleh satelit milik Japan Earth Observation. Aliran sungai purba itu membentang di bawah pasir berdebu Sahara sepanjang 500 kilometer menuju pantai.
Jalur air yang terkubur di bawah gurun pasir itu kemungkinan bagian dari Sungai Tamanrasett yang diduga dahulu pernah mengaliri Sahara Barat.
Hulunya kemungkinan berasal dari selatan pegunungan Atlas dan dataran tinggi Hoggar yang kini kita kenal sebagai negara Aljazair.
Tim penemu yang dipimpin oleh Prancis menyimpulkan, pada masa kuno sungai tersebut mengalir dari hulu, lalu ke muara dan berakhir di pantai selama periode 'humid' 245 ribu tahun yang lalu.
Di masa itu, sungai tersebut adalah pusat kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan dan membawa nutrisi penting untuk organisme laut. Kini, telah menjadi gurun pasir.
Jika sungai itu masih mengalir, diperkirakan alirannya akan berada di nomor 12 sebagai aliran sungai terbesar di bumi.
Gambar yang diambil dari satelit menunjukkan bahwa aliran sungai itu tersembunyi selaras hampir sempurna di ngarai bawah laut besar yang memanjang di lepas pantai Mauritania. Dalamnya diprediksi mencapai lebih dari 3 kilometer.
Salah satu peneliti yang terlibat, Russell Wynn dari National Oceanography Centre di Southhampton, Inggris mengungkapkan, penemuan ini adalah salah satu penemuan terbesar dalam sejarah geologi.
" Penemuan itu adalah penemuan terbesar dari cerita detektif geologi. Penelitian pendahuluan kami atas batu-batu di Sahara akhirnya terkonfirmasi dengan citra satelit, bahwa dahulu gurun itu adalah dataran yang subur luar biasa dengan sungai membentang di mana-mana dan aliran yang deras," ujar Wynn seperti dilansir dari The Guardian, Senin 16 November 2015.
" Dengan kata lain, pekerjaan kami dahulu terbukti, bahwa 6 ribu tahun lalu, selain subur, Sahara memiliki aliran sungai yang aktif luar biasa," tambahnya.
Jika masih mengalir hingga kini, air akan membawa material penting dari daratan menuju laut. Namun, jika sungai tak terpelihara dan rusak justru akan membawa batuan ke laut.
" Penemuan sungai di Sahara adalah bukti dari perubahan iklim. Lihatlah, dalam waktu ribuan tahun, Sahara yang tadinya subur berubah menjadi gurun dan kering," tutup Wynn.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari