Kuil Bel, Suriah
Dream - Direktur Badan Kebudayaan PBB (UNESCO), Irina Bokova, mengatakan situs-situs arkeologi di Suriah telah dijarah secara besar-besaran oleh kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir dari BBC News, Kamis 17 September 2015, Bokova menjelaskan hasil jarahan situs-situs kuno tersebut dipakai untuk mendukung biaya operasional kelompok ISIS.
Hal ini dibuktikan oleh foto-foto satelit PBB yang memperlihatkan penggalian situs-situs arkeologi di Suriah secara ilegal. " Foto-foto satelit menunjukkan situs-situs arkeologi dipenuhi ribuan titik penggalian gelap. Itu menunjukkan adanya penjarahan dalam skala besar," kata Bokova.
Untuk mengatasi masalah ini, UNESCO tengah berupaya membatasi lalu lintas benda-benda bernilai budaya atau sejarah tinggi untuk mencegah ISIS menjual benda-benda yang mereka jarah.
" Dunia mengharapkan kami untuk mengambil tindakan tegas, agar uang dari penjualan ini tak bisa dipakai sebagai sumber pendanaan kelompok ekstrem ini," ujarnya.
Hingga kini dilaporkan, militan ISIS telah meledakkan dua kuil penting di Palmyra, Suriah, sejak menduduki situs kuno itu pada bulan Mei lalu.
Data dari Organisasi Perlindungan Arkeologi Suriah juga menunjukkan, selama 4 tahun terakhir perang bergolak di Suriah, lebih dari 900 situs arkeologi dan monumen bersejarah telah dijarah, dirusak dan dihancurkan.
" Perusakan situs-situs tersebut bisa disebut sebagai kejahatan terhadap peradaban dunia," tutup Bokova.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025