Masjid Paling Bersejarah Penyebaran Islam Dibangun Kembali

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 16 November 2015 06:02
Masjid Paling Bersejarah Penyebaran Islam Dibangun Kembali
Masjid ini dibangun di atas situs ketika Rasulullah menandatangani perjanjian perdamaian dengan kaum kafir pada tahun 628 Masehi di Mekah.

Dream - Masjid bersejarah Al-Hudaibiya akan dibongkar dan dibangun kembali oleh Departemen Urusan Islam dan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTNH). Masji Al-Hudaibiya memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam.

Masjid ini dibangun di atas situs ketika Rasulullah menandatangani perjanjian perdamaian dengan kaum kafir pada tahun 628 Masehi di Mekah, yang kemudian disebut Perjanjian Hudaibiya. Area ini terletak di sisi barat kota Mekah.

Mohammad Al-Reemi, pengawas di kementerian cabang Mekah, mengatakan bahwa ada kesepakatan dengan SCTNH untuk melestarikan semua masjid dan bangunan kuno di Mekah dan Madinah. Sebuah studi yang meneliti rekonstruksi telah selesai dilakukan, katanya seperti dikutip oleh ArabNews baru-baru ini.

Faisal Al-Shareef, direktur jenderal SCTNH di Mekah, mengatakan sebuah perusahaan rekayasa berpengalaman akan dihadirkan untuk mengawasi proyek restorasi masjid bersejarah di Arab Saudi.

SCTNH dan Al-Turats Heritage Foundation telah menyelesaikan restorasi 21 masjid di seluruh negeri. SCTNH baru-baru ini juga menyiapkan sebuah proyek untuk merenovasi masjid lainnya bekerjasama dengan Kementerian Urusan Islam. Hal itu dilakukan untuk mengenang peran penting bangunan-bangunan itu dalam sejarah perkembangan Islam.

Sebuah studi untuk merombak 8 masjid juga telah selesai dilakukan. Ke-8 masjid itu adalah Masjid Al-Baiah di Mekah dan lima masjid di daerah Sabaa Masajid di Madinah. Sementara itu Masjid Al-Memar dan Al-Hanafi di wilayah lama kota Jeddah akan direstorasi dengan dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman.

Delapan puluh tujuh masjid bersejarah di Arab Saudi telah diidentifikasi untuk restorasi termasuk 4 di Mekah, 8 di Madinah, 14 di Riyadh, 5 di Qassim, 36 di Asir, 6 masing-masing di Tabuk dan di Jazan, empat di Najran dan empat lainnya di Baha.

(Sumber: Arab News)

Beri Komentar