Ilustrasi
Dream - Ini kisah mualaf pria bernama Galih. Bersama temannya, dia mendatangi pesantresn pembina mualaf, Yayasan Annaba Center Indonesia di Ciputat, Tangerang, Banten, pada akhir Januari silam. Keduanya berdialog dengan pengasuh pesantren, Kiai Syamsul Arif Nababan.
Dikutip Dream dari laman Annaba Center, Senin 9 Maret 2015, dalam diskusi itu dibahas sejumlah hal. Terutama tentang Islam. Galih dan sang kawan bertanya tentang Islam yang selama ini dicitrakan sangat keras. Bahkan diidentikkan dengan kegiatan terorisme.
Dialog tersebut berlangsung hangat. Kiai Syamsul yang dihujani pertanyaan memberikan penjelasan dengan gamblang. Dalam dialog itu Kiyai Syamsul juga menjelaskan isi kitab kedua orang itu dan membandingkannya dengan Alquran.

Proses dialog sudah berlangsung satu jam lebih. Galih dan sang kawan rupanya mulai paham bahwa Islam tak menakutkan sebagaimana bayangan mereka. Mereka menjadi paham bahwa Islam yang dicitrakan sangat lekat dengan kekerasan tidaklah benar.
" Alhamdulillah, melalui penjelasan yang disampaikan oleh Pak Kiai, akhirnya ia sadar bahwa bukan Islam yang salah, melainkan umatnya yang salah dalam memahami Islam. Kemudian, dalam waktu 1,5 jam, dia bersyahadat di musala pesantren Annaba Center Indonesia." (Ism)
Baca Juga: Buku Gratisan Tuntun Gadis Kolombia Peluk Islam Saat Para Mualaf Berantas Buta Aksara Alquran Perjalanan Mengharukan Wanita Jerman Peluk Islam Perjalanan Unik Sekeluarga di Amerika Peluk Islam Sejarah Kabah Tuntun Pemuda Amerika Peluk Islam Wanita Amerika Temukan Islam Dalam Bus 1.000 Hijab untuk Mualaf Tionghoa Jepretan Menakjubkan Tuntun Fotografer Swedia Peluk Islam
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
