Dream - Cokelat memang menjadi camilan manis yang banyak disukai. Namun tidak sedikit juga yang membencinya karena beranggapan dapat menaikan berat badan.
Kabar baik untuk para penggemar cokelat, sebuah studi baru dari University of California, San Diego mengatakan, cokelat dapat membantu badan tetap kurus. Terutama cokelat hitam dapat mengurangi masa tubuh, mencegah pembekuan darah, meningkatkan kemampuan berhitung, mencegah kanker dan tidak merusak kulit.
Dikutip dari Thedailybeast, cokelat memiliki 10 alasan baik untuk Anda mengonsumsi cokelat terutama cokelat hitam :
1. Menurunkan Risiko Stroke
Kabar baik untuk para perempuan. Sebuah penelitian di Swedia menunjukan, mengonsumsi lebih dari 45 gram cokelat dalam satu minggu atau sekitar dua bar dapat menurunkan 20 persen risiko stroke.
" Hal tersebut dikarenakan cokelat mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga membantu melawan stroke," kata Peneliti Studi tersebut, Susanna Larsson.
2. Mengurangi Kemungkinan Serangan Jantung
Studi lain juga menunjukkan mengonsumsi cokelat dapat mencegah pembekuan darah dan mengurangi risiko serangan jantung. Dalam studi dikatakan para pecinta cokelat akan merasakan trombosit darah mereka mengumpul lebih lambat.
3. Mencegah dari Peradangan Darah
Mengonsumsi cokelat hitam satu bar setiap minggunya mengurangi risiko jantung, dan studi 2008 mengatakan konsumsi 6,7 gram cokelat hitam per hari dapat mencegah peradangan darah.
4. Membantu Berhitung
Psikolog Inggris mengatakan bahwa flavanols (kelas flavonoid) yang ada dalam cokelat membantu orang dapat lancar berhitung. " Para relawan penelitian dapat menghitung mundur dengan mudah angka yang diacak setelah meminum secangkir cokelat panas. Dan siswa yang mengonsumsi cokelat dapat merasakan dampak positifnya," katanya.
5. Mencegah Kanker
Kakao mengandung senyawa yang disebut procyanidin pentameric atau pentamer, yang berfungsi sebgaai pengganggu kemampuan sel kanker untuk menyebar. Para peneliti dari Cancer Center Lombardi Comprehensive di Georgetown University mengatakan pentamer di tahun 2005 dimanfaatkan sebagai pencegah sel kanker berkembang.
6. Mengurangi Risiko Diabetes
Penelitian di Universitas L' Aquila, Italia mengatkan cokelat dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mengurangi diabetes.
7. Baik untuk Kulit
Ilmuwan Jerman mengatakan flavonoid dalam cokelat hitam melindungi kulit perempuan dari sinar ultravioler matahari, tapi tetap disarankan untuk menggunakan tabir surya.
8. Mengontrol Batuk
Kandungan theobromine dalam cokelat hitam dapat mengurangi aktivitas saraf vagus yaitu bagian otak yang memicu batuk.
9. Meningkatkan Aliran Darah
Ilmuwan Harvard di 2008 melakukan tes dengan mengonsumsi dua minggu cokelat seseorang akan merasakan aliran darahnya meningkat. Menurut mereka lebih banyak mengonsumsi cokelat maka akan lebih banyak darah ke otak.
10. Memperkuat Otak
Para peneliti di Universitas Johns Hopkins mengatakan cokelat hitam dapat melindungi sel-sel yang ada di otak. Melindungi sel-sel tersebut dari kerusakan yang disebabkan oleh stroke. Para peneliti tersebut melibatkan tikus sebagai subyek penelitiannya dan diketahui Epicatechin senyawa yang ada dalam coklat mengurangi kerusakan otak pada tikus yang menderita stroke. Selain itu para ilmuwan di California Salk Institute juga mengatakan epicatechin dapat meningkatkan ingatan tikus. (Ism)
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor


Viral Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring, Ini Penyebabnya

Psikolog Ungkap 7 Langkah Cegah Bullying, Diawali dari Diri Sendiri