Ilustrasi (Pixabay)
Dream - Gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala membuat masyarakat cemas dengan potensi bencana alam yang mungkin saja akan kembali mengguncang Indonesia.
Sebelum gempa di Sulawesi Tengah ini, Indonesia juga dihantam gempa Lombok yang membuat lebih dari 400 orang meninggal dunia.
Apabila dilihat secara geologi, baik dari lempengan dan patahan yang ada, potensi gempa memang akan selalu membayangi Nusantara. Hal itu dikarenakan posisi Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yaitu daerah 'tapal kuda' sepanjang 40.000 km yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Selain karena amukan alam, gempa bumi ternyata tak selamanya dipicu faktor alam. Ternyata manusia juga ikut berperan sebagai pemicu munculnya gempa.
Melansir Gizmodo.com, dalam pertemuan American Geophysical Union di San Francisco pada 2013 lalu, ahli geologi mengulas ulah manusia yang telah menyebabkan gempa bumi di beberapa negara.
Meskipun secara definitif sulit untuk menghubungkan gempa bumi dengan aktivitas manusia, tetapi para ilmuwan telah menemukan bukti kuat dari sejumlah " kontribusi" manusia terhadap gempa. Berikut 3 di antaranya.
Teknologi manusia untuk menampung air dalam bentuk waduk raksasa rupanya bisa menjadi salah satu faktor yang dapat menginduksi gempa bumi.
Keyakinan ini dipicu terjadinya gempa Bumi Sichuan pada tahun 2008 di Tiongkok.
Gempa berkekuatan 7,9 SR itu merupakan gempa bumi terparah di Negeri Tirai Bambu setelah lindu di Tangshan pada tahun 1976, yang menewaskan 242.000 orang.

Beberapa ilmuwan berteori jika gempa dipicu oleh pembangunan Bendungan Zipingpu yang terletak di dekat Sinchuan. Bendungan ini berdiri di lokasi yang jaraknya hanya sepertiga mil dari sesar.
Artinya bendungan raksasa itu dibangun di atas garis pertemuan lempeng tektonik Bumi.
Kehadiran bendungan itu juga dituding menjadi tambahan massa dari jutaan ton air diduga menjadi pemicu cepatnya kerusakan sesar.
Di tahun 2008 lalu, Texas diguncang dua gempa bumi dengan kekuatan lebih dari 3 SR. Selain Texas, getaran gempa juga mengguncang daerah sekitarnya, termasuk Oklahoma.
Delapan tahun kemudian, lindu berkekuatan serupa terjadi hingga lebih dari 12 kali.
Rupanya, gempa itu bukan terjadi karena alam. Para ilmuwan mencurigai aktivitas tambang serta pembuatan dam memicu terjadinya gempa.
Selama 10 tahun tersebut, telah terjadi peningkatan ekstraksi gas alam di Negeri Paman Sam --termasuk fracking atau rekahan hidrolik, juga teknik lainnya yang menghasilkan banyak air limbah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances, para ahli mengatakan bahwa industri minyak dan gas bertanggung jawab terhadap peningkatan aktivitas seismik.
Salah satu gedung tertinggi di dunia, menara Taipei 101 di Taiwan, yang diklaim mampu menahan angin topan dan gempa bumi justru menjadi penyebab munculnya lindu.
Menurut seorang ahli geologi Taiwan, Cheng-Horn Lin, penyebab utamanya adalah berat dari gedung setinggi 509,2 meter ini yang mencapai 770.000 ton, sehingga memberikan terlalu banyak tekanan pada batuan sedimen lunak di bawahnya.

Tekanan itu disebabkan oleh material bangunan berupa baja dan beton ekstra. Sejak pembangunan gedung yang dikenal sebagai Taipei World Financial Center tersebut dimulai, menurut Lin, wilayah di sekitarnya kerap muncul gempa kecil dan dua gempa yang guncangannya lebih besar di bawah bangunan.
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau