Ibtihaj Muhammad. (Foto: Instagram.com/@ibtihajmuhammad)
Dream - Di dunia Internasional, wanita berjilbab sangat sulit bisa bergabung menjadi di dunia olahraga. Terlebih mereka harus memakai seragam kebanggaan negaranya yang ada aturannya sesuai dengan dunia olahraga.
Sampai akhirnya, beberapa tahun terakhir, yakni 2012, Federasi Olahraga Internasional mulai mengubah peraturan mereka. Bidang olahraga Voli melobi panita Olimpiade London untuk memperbolehkan atlet muslim mengenakan jilbabnya.
Tak sampai di situ, kabar baik datang pada 2014 lalu, di mana FIFA secara resmi memperbolehkan pemain bola wanita muslim mengenakan jilbab atau turban untuk merumput di lapangan.
Berikut ini, 3 atlet muslim yang berprestasi di bidang olahraga:
1. Ibtihaj Muhammad, Anggar
Namanya mulai dikenal karena berhasil menjadi atlet pertama Amerika yang berjilbab untuk berlomba mengikuti ajang Olimpiade di musim panas ini.
Pada biodata yang dirilis tim Anggar USA, wanita berusia 30 tahun ini menulis, " ketika kebanyakan orang membayangkan suatu Olimpiade pemain anggar, mereka mungkin tidak membayangkan seseorang seperti saya. Untungnya, saya tidak kebanyakan orang. Saya selalu percaya bahwa dengan kerja keras, dedikasi dan ketekunan, aku bisa satu hari berjalan dengan rekan tim US saya ke dalam sejarah Olimpiade," seperti yang dilansir elitedaily.com
2. Stephanie Kurlow, Balerina
Di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Stephanie Kurlow dari Sydney, memiliki cita-cita menjadi balerina profesional. Namun ketika orang tuanya dan dirinya menjadi muallaf pada 2010 lalu, cita-citanya hampir terhenti karena sulitnya mencari sekolah balet yang bisa memperbolehkan siswanya berhijab.
Ia pun membuat kampanye crowdfunding pada Januari 2016, meminta bantuan dan berharap bisa menginspirasi remaja muslim lainnya, bahwa berhijab bukanlah suatu alasan untuk tidak berkarya.
Kini, cita-cita Kurlow untuk membuat sekolah bagi siapapun, dan dari berbagai agama, ras dan latar belakang etnis yang berbeda, telah membuahkan hasil.
3. Amna Al Haddad, Angkat Besi
Awalnya wanita ini hanya ingin memulai hidup sehat. Olahraga yang dipilihnya adalah olahraga angkat besi. Hingga pada 2012 lalu Amna Al Haddad mulai melakukan CrossFit, smapai akhirnya dirinya berhasil menjadi hijabers pertama yang berlomba pada ajang CrossFit Asia.
Pada 2013, dia juga menjadi wanita berjilbab pertama yang bersaing di Weightlifting Championship Arnold di Ohio. Tahun lalu, Al Haddad memenangkan enam medali emas dan tiga perak di Weightlifting Federation Asia Interclub Kejuaraan Internasional di Yordania. (Ism)
Dream - Ibtihaj Muhammad. Inilah perempuan yang akan mencetak sejarah sebagai atlet Amerika Serikat pertama yang tampil berhijab di ajang Olimpiade.
Atlet anggar ini akan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun ini. Ini Olimpiade pertamanya.
Dikutip Dream dari The Atlantic, Ibtihaj merupakan muslimah pertama yang bergabung dengan kontingen AS. Atlet 30 tahun ini punya prestasi cemerlang. Meraih tiga medali perunggu dari tiga laga kejuaraan dunia yang telah dia ikuti.
Meski kontingen anggar AS baru diumumkan pada April mendatang, prestasi itu membuat Ibtihaj tak akan menemui banyak hambatan. Jika tak ada aral melintang, hampir bisa dipastikan nama perempuan asal New Jersey ini akan masuk tim AS.
Apalagi pekan lalu, Ibtihaj yang berlaga di Kejuaraan Dunia di Yunani, mendapat poin yang cemerlang. Ini menjadi jaminan bagi dia untuk tampil di Rio.
Ibtihaj juga mendapat apresiasi dari Presiden AS, Barack Obama. Saat obama berkunjung ke masjid di Baltimore pada Rabu lalu, Obama meminta Ibtihaj yang berada di kerumunan tokoh muslim untuk berdiri.
Dalam kesempatan itu, Obama memuji Ibtihaj. Dan segenap orang yang hadir pun bertepuk tangan. " Menyuruhnya untuk membawa pulang emas! Jangan memberikan beban pada dirinya," kata Obama. (Ism)
Dream- Siswi yang berhijab asal Australia ini bercita-cita ingin menjadi balerina profesional pertama yang mengenakan hijab.
Adalah Stephanie Kurlow siswi berusia 14 tahun yang sudah mulai menari ballet sejak usia balita.
Pada 2010, seluruh keluarga memutuskan menjadi muallaf. Mulai saat itu, Stephanie ikut menjadi seorang muslim dan mulai mengenakan hijab. Sebelumnya, semangat Stephanie sempat kendur untuk menjadi seorang ballerina profesional. Alasannya, tak ada sekolah tari di Sydney yang mau menerima peserta didik yang berhijab.
Kala sosok Noor Tagouri, pembaca berita pertama yang memakai jilbab, membuat hati Stephanie. Semangatnya kembali membara. Dia pun mulai memperjuangkan diri untuk mencapai cita-citanya menjadi balerina dengan mencari sekolah balet yang memperbolehkan dirinya berhijab.
Tekad itu berbuah hasil, Stephanie menemukan sekolah tari balet yang memperbolehkan dirinya berhijab.
Kini, Stephanie berharap bisa mengumpulkan dana US$110.000 untuk biaya kursus menari balet, agar ia bisa mewujudkan impiannya menjadi ballerina profesional.
“ Aku berencana untuk bisa menyatukan dunia dengan menjadi ballerina muslim pertama. Agar dapat menginspirasi banyak orang dan bisa mendapatkan kepercayaan diri untuk meraih mimpi,” ujar Karlow pada laman penggalangan dana miliknya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak