4 Bahaya Telat Ganti Oli Mesin Motor

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 8 Maret 2019 14:13
4 Bahaya Telat Ganti Oli Mesin Motor
Motor sering dipakai, tapi, kok, malas ganti oli mesin?

Dream - Sepeda motor sering digunakan untuk bepergian. Bentuknya yang ringkas membuat kendaraan ini mudah menyelinap di tengah kemacetan. Tak heran, kuda besi ini menjadi idola.

Jangan lupa, kamu harus selalu menyayangi motor dan merawatnya dengan rutin. Selain servis, perawatan rutin lainnya yang tak boleh diabaikan adalah ganti oli mesin setiap perjalanan 1.500.4000 km. Usahakan jangan sampai terlambat mengganti oli mesin.

Bagaimana kalau terlambat ganti oli mesin?

Dikutip dari Suzuki, Jumat 8 Maret 2019, pada dasarnya oli mesin harus diganti setiap 1.500-4.000 km. Jika melebihi itu, kamu harus cepat-cepat menggantinya.

Ada batas toleransi di mana kamu bisa saja menunda penggantian batas oli, yaitu 500-1.000 km.

Jika melewati itu, ya, kamu harus segera menggantinya. Jika mengganti oli mesin dalam masa toleransi, kamu pun wajib mengecek kembali semua komponen mesin.

Kalau anjuran ini diabaikan, ada banyak hal buruk yang bisa terjadi, seperti di bawah ini: 

1 dari 1 halaman

4 Bahaya Telat Ganti Oli

Pertama, kerusakan komponen dalam yang lebih parah. Kerusakan ini bisa membuat motor turun mesin. Biaya servis yang dikeluarkan tentu saja akan jauh lebih mahal.

Kedua, performa oli yang sudah turun kualitasnya akan membuat performa motor jadi berkurang. Misalnya, tenaga dan tarikannya jadi berkurang.

Ketiga, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Kerugian ini besar karena konsumsi bahan bakar besar, tapi performa kendaraan tidak maksimal.

Keempat, mesin motor cepat panas dan berisiko ceket atau piston terjebak dalam cylinder pump.

Kalau dihitung-hitung, terlambat ganti oli mesin justru akan merugikan kamu. Harga servis motor akan lebih besar daripada oli mesin. Jangan lupa untuk selalu menggunakan oli mesin berkualitas tinggi. (ism)

Beri Komentar