4 Kesalahan Sepele Ini Kerap Dilakukan Hijaber Saat Naik Motor

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 11 Mei 2020 06:02

Ada Banyak Kesalahan Yang Dilakukan Hijaber Saat Bermotor. Kamu Sering Melakukan Yang Mana? (Foto: Shutterstock)

Yang nomor 1 dan 3 bisa berujung kematian, lho.

Dream – Kamu sering melihat meme betapa cerobohnya wanita, tak terkecuali hijaber, ketika berkendara motor. Kenyataannya tak sedikit korban kecelakaan dari kaum hawa yang disebabkan oleh hal-hal sepele.

Dikutip dari Wahana Honda, Sabtu 9 Mei 2020, kesalahan pertama adalah rok yang terlalu lebar dan melambai. Rok ini bisa masuk ke sela rantai dan jeruji motor. Pengendara pun bisa langsung tertarik ke aspal.

Pastikan saat berkendara, kamu memilih pakaian yang tepat dan sederhana. Kalau terpaksa harus menggunakan rok, usahakan agar bagian bawah rok tidak berkibar ke sana ke mari.

Kedua, pakai high heels. Tampil cantik kapan pun dan di mana pun sudah jadi kodrat wanita. Tapi, ada hal yang perlu diingat. Keamanan adalah nomor satu.

Sepatu hak tinggi akan mengurangi kegesitan dalam berkendara, plus membuat kaki tidak bisa menginjak rem dengan baik.

Lebih oke kalau kamu simpan dulu sepatu hak tinggi di dalam tas dan berkendara menggunakan flat shoes atau sneaker. Nyaman dan sudah pasti lebih aman!

1 dari 4 halaman

Jangan Pasang Helm di Ujung Kepala

Ketiga, jangan memasang helm di ujung kepala. Banyak wanita yang khawatir jilbab atau rambutnya rusak sehingga memasang helm di ujung kepala.

Dalam kondisi seperti ini, sudah tentu helm terasa lebih berat. Kamu pun tidak akan leluasa menoleh ke kanan dan ke kiri karena berusaha menjaga keseimbangan helm agar tidak jatuh.

Saat terjadi kecelakaan, sudah pasti helm akan terlepas lebih dulu dan tidak bisa melindungi kepala.

Keempat, menggunakan aksesori berlebihan. Apa hubungannya aksesori dengan keamanan berkendara? Tentu ada!

Menggunakan aksesori berlebihan bisa menarik niat buruk pelaku kejahatan. Tak sedikit pengendara motor yang dibacok perampok gara-gara mereka tergiur dengan gelang atau kalung emas.

2 dari 4 halaman

5 Hal Wajib Dilakukan Jika Motor Terparkir Lama di Garasi

Dream – Pandemi Corona Covid-19 memaksa masyarakat Indonesia untuk berdiam diri di rumah saja. Akibatnya, kendaraan yang biasa digunakan sehari-hari hanya terparkir di garasi.

Meskipun jarang digunakan, pemilik harus lebih memperhatikan kondisi sepeda motornya agar performanya tetap terjaga.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan performa terbaik sepeda motor tak hanya didapat dengan servis rutin di bengkel resmi sesuai jadwal. Pemilik juga harus rajin melakukan perawatan.

" Saat lama tak terpakai di rumah, beberapa hal perlu diperhatikan pemilik. Karena kadang terdapat komponen atau bagian sepeda motor yang butuh diperhatikan saat diam dalam jangka waktu cukup lama, yang dikhawatirkan mempengaruhi kinerja," kata Endro, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 7 Mei 2020.

Berikut beberapa tips untuk menjaga kondisi sepeda motor saat terparkir dalam waktu lama:

3 dari 4 halaman

Ini Rinciannya

Cuci Terlebih Dahulu

Jika kendaraan tak digunakan dalam jangka waktu lama, pemilik sebaiknya dicuci terlebih dahulu. " Karena ada beberapa pengendara motor yang harus melewati daerah becek, berbau, kotor, dan berlumpur. Salah satu dari hal tersebut yang mengakibatkan percepatan timbulnya karat dan risiko lain, disinggahi binatang misalnya, atau berpotensi merusak komponen,” jelas Endro.

Beri Pelumas

Beri pelumas pada bagian yang berpotensi menimbulkan karat. Misalnya rantai roda, atau bagian-bagian yang mengalami gesekan.

Gunakan Standar Tengah

Untuk sepeda motor tipe matik, sebaiknya kendaraan diparkir menggunakan standar tengah agar lebih mudah untuk kita melakukan pemanasan mesin.

4 dari 4 halaman

Jangan Lupa Panaskan Mesin

Panaskan Mesin

Lakukan pemanasan mesin hingga kira-kira 80-100 derajat celcius. Lakukan setiap hari. Untuk mencapai suhu tersebut, panaskan kira-kira 3-4 menit.

" Tujuan pemanasan mesin supaya sirkulasi oli mesin tetap lancar dan untuk pengisian baterai. Disarankan tidak dilakukan di ruang tertutup,” tutur Endro.

Perhatikan Cover Plastik

Khusus tipe motor matik, perhatikan bagian dalam cover plastik, terutama bagian bawah. Dikhawatirkan jika sepeda motor lama tidak digunakan, ruang atau rongga ini bisa menjadi tempat singgah binatang (tikus/ular). Lakukan pengecekan ini saat mesin dipanaskan.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, sepeda motor yang tak digunakan tetap memberikan kenyamanan dan performa optimal ketika akan digunakan.

(Sumber: Liputan6.com)