Tak Cuma Irit, Ini 4 Keunggulan Motor Injeksi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 30 Januari 2020 10:36
Tak Cuma Irit, Ini 4 Keunggulan Motor Injeksi
Sepeda motor biasanya punya teknologi sistem injeksi.

Dream - Motor dengan teknologi sistem injeksi sudah lumrah di pasaran kendaraan roda dua di Indonesia. Pengguna dan peminatnya pun terus bertambah setiap tahunnya.

Pengguna motor memilih memakai motor ini karena dianggap jauh lebih mudah dari segi perawatan. Kelebihan ini tak diperoleh pada motor dengan sistem konvensional yang terkadang memerlukan perawatan khusus agar aset.

Selain dari segi perawatan, motor injeksi juga memiliki kelebihan dibandingkan roda dua konvensional. 

Dikutip dari Wahana Honda, Kamis 30 Januari 2020, kelebihan pertama dari motor injeksi adalah sistem pembakaran maksimal. Teknologi karburator pada motor konvensional dianggap kurang bagus dalam pembakaran. 

Teknologi injeksi dilengkapi komponen elektronik dan juga perbandingan AFR (Air Fuel Ratio) yang lebih maju sehingga proses pembakaran lebih sempurna.

Output AFR yang dihasilkan mesin injeksi akan menyesuaikan dengan kebutuhan mesin. Selain itu, juga mampu memberikan kontrol pada perubahan suhu di sekitar dengan sensor analisis yang canggih. Hal ini tidak ditemukan pada teknologi motor konvensional.

1 dari 5 halaman

Irit Bahan Bakar

Keunggulan kedua adalah penggunaan bahan bakar menjadi hal penting yang dibutuhkan oleh pengguna saat ini. Pembakaran sempurna akan memberikan efek yang sangat baik terhadap penggunaan bahan bakar.

Beberapa pabrikan yang menggunakan sistem injeksi, juga menyertakan program ECM pada motor. Fungsi ECM ini akan mengontrol penggunaan bahan bakar agar bisa semakin optimal dan juga irit.

2 dari 5 halaman

Tidak Repot Mengatur AFR

Kelebihan motor injeksi ketiga adalah proses penyetelan AFR yang lebih mudah. Biasanya saat menggunakan kendaraan dengan teknologi karburator, pemiliknya akan sering melakukan setting AFR.

Saat kendaraan digunakan, AFR akan berubah terus menerus dan dibutuhkan penyetelan ulang agar proses pembakaran kembali optimal.

Ribetnya proses setting AFR secara manual ini tidak akan dialami para pemilik motor injeksi karena sistemnya telah dilengkapi modul ECM yang secara otomatis melakukan penyetelan ulang.

3 dari 5 halaman

Mudah dan Cepat Saat Servis

Keempat adalah proses membongkar mesin yang lebih mudah. Saat service di bengkel, mekanik biasanya akan membongkar spare part motor dengan sistem konvensional karburator terlebih dahulu. Setelah spare part dibongkar, baru komponen mesin bisa untuk dibersihkan atau diperbaiki. Tentu itu bisa merepotkan dan makan waktu.

Untuk motor injeksi,  mekani hanya perlu menyemprotkan cairan injector cleaner pada lubang busi saat proses service. Cairan tersebut akan melakukan tugasnya sendiri membersihkan bagian dalam komponen mesin. Waktu servis pun akan sangat cepat dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak.

4 dari 5 halaman

Motor Injeksi Masih Terbilang Baru tapi Sudah Ngebul, Ini Penyebabnya

Dream – Kamu tentu pernah melihat motor dengan asap yang mengebul dari knalpot. Pemandangan itu normal jika sepeda motor yang dilihat adalah keluaran lamu.

Yang bikin kamu heran adalah sepeda motor yang mengebul tersebut terbilang masih keluaran Mengapa bisa terjadi?

Dikutip dari Suzuki, Jumat 25 Oktober 2019, knalpot motor yang asapnya mengepul dikenal dengan istilah fogging. Ada dua kemungkinan penyebabnya.

Pertama, asap yang keluar berwarna hitam bisa jadi karena proses pembakaran di mesin kurang maksimal. Bensin yang masuk tidak dibakar secara sempurna sehingga udaranya kurang.

 

 

Solusinya, kamu cukup menyetel ulang di electronic control unit (ECU).

Kedua, kalau asapnya putih, bisa jadi karena oli mesin naik dan masuk ke ruang bakar. Dengan begitu, oli ikut terbakar.

Penyebab oli bisa “ tembus” ruang bakar bisa jadi karena ring piston kering, sil klep sudah aus, piston sudah baret, atau celah klep bocor.

5 dari 5 halaman

Kalau yang Keluar Asap Putih

Khusus untuk asap putih, motor dengan sistem injeksi atau jenis karburator, pada dasarnya penanganannya masih tetap sama.

Jika ring piston sudah aus karena sudah digunakan cukup lama, mau tidak mau harus diganti, terlebih motor sering digunakan dan sudah 1 tahun belum diganti.

Tapi, kalau piston baret karena sering telat ganti oli mesin, mau tak mau penanganannya dengan mengganti piston yang baru. Lakukan dulu oversize dan mengganti piston yang sesuai jika dinding silinder ikut tergores.

Kalau seal klep keras atau getas karena masa pemakaiannya sudah lewat, kamu harus menggantinya. Nah, jika klep kotor karena ada kerak atau kotoran sisa pembakaran yang menghambat dinding klep, tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan skir ulang klep. Agar hasil skir ulang lebih awet, sebaiknya pilih komponen yang tidak mengikis.

Beri Komentar