Aki Mobil Tak Cuma Kering dan Basah, Ini 3 Jenis Lainnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 13 November 2018 11:15
Aki Mobil Tak Cuma Kering dan Basah, Ini 3 Jenis Lainnya
Aki mobil tak hanya aki kering dan aki basah.

Dream – Mobil memerlukan listrik. Tanpa arus listrik, lampu mobil takkan menyala, pengatur suhu tak berfungsi, bahkan mobil takkan bisa menyala dan berjalan.

Dalam proses pengapian, mobil memerlukan aki sebagai baterai.

Perangkat ini menjadi satu-satunya sumber listrik bagi mobil. Aki juga menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Selama ini pemilik kendaraan mengenal dua jenis aki yang populer di pasar, yaitu aki basah dan aki kering. Tapi, ternyata jenis aki tak hanya aki basah dan aki kering.

Ada juga aki kalsium, aki hybrid, dan aki gel.

Penasaran seperti apa? Berikut ini penjelasannya, dikutip dari Daihatsu Indonesia, Selasa 13 November 2018.

1 dari 5 halaman

Aki Basah

Aki basah adalah aki yang paling umum, paling mudah ditemukan. Dinamakan sebagai aki basah karena ada cairan elektrolit di dalam aki ini.

Cairan itu berupa asam sulfat. Air aki basah mengandung timah antimoni yang akan cepat habis karena besarnya potensi penguapan.

 

Aki Basah.

 

Aki ini dijual dengan harga yang murah dibanding jenis aki lainnya. Selain itu, banyak bengkel yang pasti menjualnya atau menerima jasa perawatan aki basah.

Akan tetapi, aki basah memerlukan perawatan yang rutin. Penguapan yang terjadi bisa membuat cairan aki cepat habis. Kalau tidak dirawat dengan benar, cairan aki bisa tumpah dan merusak komponen-komponen lainnya.

2 dari 5 halaman

Aki Kering

Meskipun namanya aki kering, bukan berarti jenis aki ini tidak mengandung cairan elektrolit. Aki kering--sering juga disebut maintenance free--menggunakan cairan elektrolit yang mengandung timah kalsium. Dibanding timah antimoni pada aki basah, timah kalsium lebih hemat dalam proses penguapan.

Aki Kering.

Lalu, aki kering juga tak perlu dirawat sesering aki basah karena aki ini tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit. Aki kering disegel dengan kuat sehingga cairan elektrolit di dalamnya tidak berpotensi untuk tumpah.

Karena kualitas aki kering lebih baik daripada aki basah, jenis aki ini dijual dengan harga lebih mahal. Penyegelan yang kuat juga memiliki dampak tertentu. Ketika merawat aki kering, otomatis kamu harus mengganti komponen aki kering karena segelnya tidak bisa dibuka.

 

3 dari 5 halaman

Aki Kalsium

Berbeda dengan kedua jenis aki sebelumnya, kutub aki ini terbuat dari material kalsium. Aki kalsium memiliki tingkat penguapan yang lebih minim daripada aki pada umumnya. Selain itu, daya tahan baterai aki kalsium sangat baik dalam menyalurkan listrik.

Aki Kalsium

Sayangnya, aki kalsium masih kurang populer di Indonesia. Aki ini bakal jarang ditemukan di toko. Pun, jikalau ada, stoknya akan terbatas dan harganya juga tak main-main.

4 dari 5 halaman

Aki Hybrid

Sesuai dengan namanya, hybrid atau hibrida yang berarti perkawinan, jenis aki ini adalah hasil kombinasi dari aki biasa dengan aki kalsium. Aki ini juga mempunyai tingkat penguapan yang sangat minim dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rutin.

 

Aki Hybird

Namun, layaknya aki kalsium, aki hybrid jarang ditemukan di toko-toko. Apalagi, cairan elektrolit di dalamnya bersifat korosif serta berbahaya bagi kulit manusia.

5 dari 5 halaman

Aki Gel

Inilah aki yang paling mutakhir yang disebut sebagai aki berteknologi canggih. Alih-alih menggunakan cairan elektrolit, jenis aki ini justru menggunakan gel. Tentu saja, gel lebih sedikit kemungkinannya untuk tumpah.

Aki Gel.

Kalau gel tumpah, kamu juga tidak perlu khawatir karena aki ini tidak menggunakan cairan elektrolit yang bersifat korosif atau berbahaya. Aki gel hampir bebas dari bentuk perawatan apa pun. Usia pemakaian aki gel bahkan lebih awet daripada jenis aki lainnya.

Tidak perlu diragukan lagi, aki gel dijual dengan harga yang begitu mahal. Selain itu, jenis aki ini tidak akan mudah ditemukan di bengkel atau toko-toko kesayangan.

Beri Komentar