Foto: Shutterstock
Dream - Hubungan paling sempurna sekalipun dalam sebuah pernikahan tak jarang menghadapi masalah, bahkan sampai terjadi perpisahan.
Perceraian memang terasa sangat pahit dan menyakitkan. Tapi itu juga mungkin satu-satunya jalan terbaik daripada hidup bersama tanpa ada kecocokan.
Terkadang ada beberapa masalah yang memang tak bisa lagi ditemukan solusinya selain bercerai. Namun ada pula hal-hal yang masih bisa dicegah dan diperbaiki untuk menyelamatkan pernikahan.
Dilansir oleh Times of India, berikut adalah lima kebiasaan buruk dan berbahaya yang sebaiknya dihindari pasangan suami istri.
Jika terus dibiarkan, kebiasaan buruk dan berbahaya ini bisa menghancurkan keharmonisan pernikahan.
Jika terjadi masalah dalam hubungan suami-istri, sebaiknya diselesaikan dengan segera. Jangan malah menunda, atau bahkan menghindari masalah tersebut sama sekali.
Karena akan membuat masalah menjadi bertambah besar. Saat terjadi pertengkaran, makanya semuanya sudah terlambat.
2. Mengungkit Masa Lalu
Sebagian besar melakukan kebiasaan ini, yaitu mengungkit masa lalu ketika bertengkar.
Hal ini akan membuat pertengkaran semakin hebat. Ini adalah kebiasaan yang harus ditinggalkan.
Ketika pasangan terus mengungkit masa lalu, itu akan membuat kesal lawan jenis. Jika kamu tidak bisa move on dari masa lalu, bagaimana kamu bisa merencanakan masa sekarang dan masa depan?
Salah satu kebiasaan buruk yaitu membicarakan hal buruk tentang pasangan pada orang lain tanpa sepengetahuan pasanganmu.
Ini biasanya dilakukan sehabis terjadi pertengkaran hebat.
Menangis sambil curhat tentang kelakuan pasangan. Sebaiknya kebiasaan ini tidak dilakukan. Percayalah, terkadang kata-kata lebih tajam dari pedang sehingga bisa melukai hubungan suami istri.
4. Membandingkan Pasangan dengan Mantan
Mungkin Sahabat Dream pernah membandingkan pasangan dengan mantan. Kecuali jika kalian belum pernah pacaran atau menikah sebelumnya.
Kamu akan membuat catatan kecil tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu mencoba membandingkan mana yang lebih tampan, kaya, pintar dan sebagainya.
Kebiasaan ini tidak hanya menghalangi kalian untuk mengapresiasi masa depan, tapi juga bisa merusak pernikahan.
Ada perbedaan tipis antara pasangan yang peduli dengan yang obsesif. Biasanya setelah menikah, mereka yang obsesif tiba-tiba berubah jadi satpam bagi pasangannya, terutama kaum pria.
Mereka mencoba melindungi pasangan secara membabi buta. Tidak boleh ini dan itu. Selalu memantau pesan, email dan telepon pasangan.
Padahal, setiap orang punya ruang pribadi yang harus dihormati dan dihargai. Hati-hati! Terlalu obsesif bisa membuat pasangan jadi mudah frustrasi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN