9 Cara Hidup Virus Corona, yuk Cegah Agar Tak Menular

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Senin, 30 Maret 2020 13:35
9 Cara Hidup Virus Corona, yuk Cegah Agar Tak Menular
Penyebaran Virus Corona semakin hari angkanya semakin tinggi di Indonesia. Virus Corona bisa hidup di benda mati, dan menularkan lewat kontak lho. Simak 9 Cara Hidup Virus Corona berikut ini.

Dream - Pandemi virus corona, Covid-29, terus meluas. Di Indonesia, jumlah kasus pasien terinfeksi terus meningkat, Hingga 29 Maret 2020 tercatat sudah ada 1.285 kasus. Sebanyak 114 di antaranya meninggal dunia, 64 sembuh.

Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Seperti mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dengan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Selain itu juga melakukan karantina wilayah. Tapi saat ini, angka penularan Covid-19 semakin tinggi.

Untuk melakukan pencegahan dan mememperlambat penularan, Sahabat Dream perlu memahami cara penyebaran virus corona dan bagaimana cara hidup virus corona tersebut.

Berikut Dream merangkumkan informasi ini untuk kamu:

1 dari 9 halaman

Virus Corona Hidup Di Saluran Pernafasan

Mengejutkan! Virus Corona Tetap Hidup di Paru-paru Korban yang Meninggal

Virus corona merupakan jenis virus yang menyerang pernapasan. Virus corona cenderung menginfeksi dan bereplikasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus corona akan hidup di tempat yang mudah bagi mereka untuk menularkan, seperti di hidung dan tenggorokan. Atau berada di paru-paru dengan tingkat penularan lebih rendah tetapi jauh lebih mematikan.

Untuk itu, Sahabat Dream, jangan lupa untuk menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic. Hal ini akan menghindari penularan virus corona.

2 dari 9 halaman

Risiko dari Sentuhan, Bukan Makanan

Virus Corona Rusak Hormon Reproduksi Pria? Ini Hasil Penelitiannya

Sebagian besar infeksi virus corona baru dimulai dengan sistem pernapasan, bukan pada saluran pencernaan. Jadi infeksi yang diperoleh virus dari tangan anda yang menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Para ilmuwan di the Rocky Mountain Laboratories in Montana, bagian dari National Institutes of Health, melakukan penelitian terhadap benda yang terkontaminasi virus corona, serta melakukan serangkaian percobaan yang membandingkan virus corona baru dengan virus SARS.

Penelitian itu untuk mengetahui permukaan piring, tombol lift, gagang pintu, dan sebagainya yang terkena tetesan pernapasan orang yang terinfeksi. " Makanan mungkin bukan faktor risiko utama di sini," ujar Kuritzkes.

3 dari 9 halaman

Virus Corona Memiliki Masa Inkubasi yang Lama

Ilustrasi virus corona

Salah satu alasan yang membuat virus corona sulit ditanggulangi karena virus ini memiliki masa inkubasi yang lama. Hal ini berlangsung sejak pertama kali virus corona menginfeksi orang, dan menyebabkan gejala.

Bahkan, virus corona bisa menyebar sebelum gejala muncul, karena virus ini bisa bergerak di seluruh dunia dan di dalam suatu negara sebelum orang-orang sadar sudah tertular.

4 dari 9 halaman

Virus Corona Bisa Bertahan di Benda Mati

Virus Corona Mematikan, Amankah Belanja Barang dari China?

Virus Corona masih bisa bertahan di permukaan benda mati. Seperti di atas kardus hingga 24 jam, pada plastik dan stainless steel hingga tiga hari.

James Lloyd-Smith, asisten profesor Ekologi di University of California, Los Angeles, mengungkapkan, virus ini memiliki kemampuan untuk tetap hidup selama berhari-hari.

Dilansir dari sciencealert.com, rata-rata, para peneliti mengatakan virus ini dapat bertahan antara empat dan lima hari dengan berbagai bahan seperti aluminium, kayu, kertas, plastik, dan kaca.

Sedangkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, saat ini belum bisa dipastikan apakah seseorang bisa tertular virus corona dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata.

5 dari 9 halaman

Virus Corona Membutuhkan Inang

Ilustrasi virus corona

Cara hidup virus corona sebenarnya sama seperti virus lainnya. Virus corona memiliki banyak kesamaan dengan virus lain. Untuk hidup, corona membutuhkan tempat tinggal. Corona tidak bisa hidup di benda mati, ia butuh inang untuk dimanfaatkan.

Meski sulit dibunuh, virus ini tetap lemah karena ia membutuhkan inang untuk bisa berkembang biak. Saat di luar inang, virus tidak aktif. Mereka tidak bisa melakukan metabolisme, gerakan, dan kemampuan untuk bereproduksi.

Ketika virus menemukan inang, mereka menggunakan protein yang ada di permukaannya untuk membuka kunci. Kemudian menyerang sel yang menurutnya tidak membahayakan. Lalu mereka mengendalikan mesin molekuler sel-sel itu untuk melakukan reproduksi dan mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk menggandakan diri.

6 dari 9 halaman

Virus Corona Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh

Virus Corona

Sebelum benar-benar terinfeksi oleh virus corona, tubuh akan merespons serangan itu dengan sistem kekebalan tubuh secara maksimal. Saat serangan ini berlangsung, orang yang terinfeksi akan mengalami peningkatan suhu tubuh sehingga menyebabkan demam.

Kemudian kumpulan sel darah putih pemakan kuman akan mengerumuni wilayah yang sudah terinfeksi oleh virus corona. Nah, respons inilah yang kemudian membuat orang merasakan tubuhnya menjadi sakit.

Berdasarkan struktur virus, tampaknya ada beberapa kualitas yang memungkinkan virus corona menyebar dengan mudah. Virus corona bisa menempel pada sel manusia lebih kuat dan lebih mudah. Dan tampaknya dapat menginfeksi sel di seluruh bagian yang lebih luas dari saluran udara.

 

7 dari 9 halaman

Virus Corona Tidak Bisa Bertahan Lama Jika Terkena Matahari

gaya berjemur 5 selebritis

Virus corona juga tidak bisa bertahan lama ketika terkena panas matahari. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh NPR, Sinar ultraviolet bisa menjadi disinfektan yang sangat kuat dan kita bisa mendapatkan banyak sinar UVA dari matahari, kata Daniel Kuritzkes, pakar penyakit menular di Brigham and Women's Hospital.

Misalkan, virus mencemari jendela atau meja yang terpapar sinar, itu mungkin tidak berlangsung lama.

James Lloyd-Smith menambahkan, Kondisi seperti suhu, kelembaban dan cahaya juga bisa mempengaruhi kemampuan virus Corona bisa bertahan.

8 dari 9 halaman

Bisa Menjangkau Kurang Lebih 2 Meter

Virus Corona by Shutterstock

Virus corona dapat menjangkau dan menularkan ke orang lain hingga jarak kurang lebih 2 meter. Pakar Virus Lembaga Eijkman, Prof. dr. Amin Soebandrio, mengatakan, ketika virus dilemparkan keluar dari mulut atau hidung seseorang, dia tidak akan terlempar atau terbang jauh. Karena selalu dalam partikel droplet itu.

Menurut beberapa laporan, jangkauan virus corona yang dikeluarkan oleh pasien, bisa mencapai kurang lebih 2 meter, atau sekitar 1.8 droplet atau partikel untuk menemukan inang atau sarang baru (orang lain). Maka dari itu, salah satu pencegahan yang dilakukan adalah dengan social distancing atau jaga jarak dengan orang lain.

9 dari 9 halaman

Virus Corona Cukup Sensitif

Cara Efektif Melawan Virus Corona di Rumah Menurut Para Ahli

Virus corona merupakan virus yang cukup sensitif. Selama kita bisa menjaga kebersihan dan mensterilkan berbagai benda di sekitar, hal itu bisa membunuh virus.

“ Jika bendanya kering dan virus tidak ada pendukungnya, dalam beberapa jam, virus bisa mati. Apalagi jika di permukaan meja selalu dibersihkan dengan bahan kimia,” ungkap Prof Amin.

“ Kena sabun saja dia bisa inactive, kena alkohol juga bisa inactive. Jadi sebetulnya virus Corona cukup sensitif terhadap suhu yang agak hangat. Tapi ini belum selesai diidentifikasi pada virus Covid-19 ini. Ini data-data virus corona pada umumnya” tambahnya.

Beri Komentar