(c) Shutterstock
Anak-anak pasti suka saat diajak bepergian bersama keluarga. Apalagi jika naik transportasi pribadi yang nyaman, nggak perlu berdesakan dengan penumpang lainnya. Tapi, sebaiknya mulai kenalkan anak pada keuntungan naik kendaraan umum ya, Bund. Berpartisipasi dalam mengurangi jumlah kendaraan di jalan, artinya lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi kemacetan juga lho. Namun pastikan tetap perhatikan protokol kesehatan ya!
Terjebak kemacetan sudah pasti menyebalkan. Apalagi jika dialami oleh anak-anak. Nggak jarang mereka bertanya apa sih yang menyebabkan kemacetan jadi hal yang sering terjadi terutama di kota besar seperti Jakarta?
Jika anak-anak mengajukan pertanyaan ini, saatnya ibu mengajak mereka untuk nonton video program Belajar dari Rumah episode 9 untuk kelas 4 SD yang disajikan Kemendikbud. Di sini, Kak Kafi dan Angel membahas tentang penyebab kemacetan lho.
Ternyata, kemacetan terjadi karena jumlah kendaraan lebih banyak jika dibandingkan dengan panjang dan lebar jalan. Faktanya, Indonesia sendiri masuk dalam peringkat ketiga jumlah pengguna kendaraan bermotor di dunia.
Diperkirakan jumlah kendaraan yang ada di Indonesia mencapai 107.226.572 dan akan terus bertambah. Fakta mencengangkan lainnya, 3 dari 10 mobil di Indonesia itu beroperasi di Jakarta. Selain itu, 14% dari sepeda motor juga bisa ditemukan di Jakarta. Kemacetan yang terjadi jelas merugikan, bahkan negara juga mengalami kerugian yang diprediksi mencapai Rp 68 triliun per tahun atau Rp 186 miliar per hari. Wah, banyak banget ya!
Dalam sesi pelajaran kali itu, Kak Kafi dan Angel juga membahas tentang bagaimana cara menyampaikan keluhan tentang kemacetan yang ada, yaitu melalui surat pembaca yang terbit di media cetak seperti koran. Ada juga tentang pelajaran kalimat persuasif, menghitung biaya transportasi umum dan membuat rencana tempat parkir dari lahan yang tersedia.
Kalau tadi Kak Kafi dan Angel menjelaskan penyebab kemacetan untuk materi belajar kelas 4, di video Belajar dari Rumah episode 9 untuk kelas 5 SD, ada Kak Agung nih. Tema yang dibahas nggak jauh-jauh, yaitu keuntungan naik transportasi umum yang bertujuan untuk menekan angka kendaraan bermotor yang beroperasi. Jadi, semakin sedikit jumlah kendaraan bermotor yang ada di jalan, artinya bisa mengurangi risiko kemacetan termasuk polusi yang disebabkan pembuangan gas kendaraan.
Sarana jalan dan alat transportasi memberikan sumbangan dalam meningkatkan perekonomian. Menurut data dari BPS, panjang jalan di Indonesia sudah mencapai 517 ribu km pada tahun 2014 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Melihat sisi positif dari pertumbuhan jalan dan jumlah kendaraan, artiknya perpindahan manusia dan barang lebih lancar. Jadi, pertumbuhan ekonomi bisa dibilang terus membaik. Namun, sisi negatifnya adalah angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat.
Dalam sesi belajar tersebut, Kak Agung juga menjelaskan tentang perbandingan jumlah penumpang jika naik transportasi pribadi dan kendaraan umum seperti bus. Hayo, mana yang bisa menampung lebih banyak penumpang? Kak Agung juga mengajak teman-teman di rumah membedakan kata imbauan serta menebak jaring-jaring kubus yang benar dari gambar kotak kendaraan yang ada.
Masih banyak lagi ilmu yang bisa dipelajari dari video Belajar dari Rumah yang dihadirkan Kemendikbud setiap Senin - Jumat di TVRI. Tonton terus dan jangan sampai ketinggalan ya!
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN