Hati-hati! Anemia Mengincar Wanita Usia Produktif

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 27 April 2018 10:15
Hati-hati! Anemia Mengincar Wanita Usia Produktif
Mereka yang paling berisiko terkena anemia adalah perempuan yang berusia antara 15 hingga 49 tahun.

Dream - Salah satu gangguan kesehatan yang sering menyerang kaum muda yaitu anemia. Lebih dikenal sebagai penyakit darah rendah, anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) atau jumah eritrosit (sel darah merah) dalam darah kurang dari nilai normal.

Mereka yang paling berisiko terkena anemia adalah perempuan yang berusia antara 15 hingga 49 tahun. Usia tersebut merupakan usia produktif.

“ Anemia terbukti menyebabkan penurunan produktivitas kerja wanita Indonesia sebanyak 20% atau sekitar 6,5 jam perminggu, ini menjadi hambatan besar bagi pengembang masa depan,” ujar Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, dr. Endang L. Achadi dalam kampanye Indonesia Bebas Anemia di Jakarta Pusat, Kamis 26 April 2018.

Anemia terjadi secara perlahan. Biasanya sekitar satu tahun mengalami, baru muncul gejalanya. Tubuh terasa lemas dan mengalami kelelahan terus-menerus.

Acara Anemia

" Penyebabnya bisa dikatakan karena menurunnya produksi sel darah merah, oleh sebab itu jangan meremehkannya," kata dr. Endang.

Menurut data terkini Anemia Convention 2017 , hampir 2,3 miliar orang mengalami anemia. Diperkirakan lebih dari separuh kasus anemia disebabkan oleh defisiensi besi.

Tingginya kasus anemia di kalangan kaum hawa karena setiap bulannya mengalami haid, namun tak disertai pola makan kaya gizi. Juga karena rendahnya konsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging, ikan, unggas.

" Tanda-tanda anemia yaitu kekurangan oksigen pada otot yang menyebabkan seseorang mudah lemah, letih, lemas dan lesu sehingga menjadikannya kurang produktif," ungkap dr. Endang.

Ia pun menyarankan bagi para wanita untuk memperhatikan pola makan harian, konsumsi makanan yang kaya zat besi. Jika merasa letih tak berkesudahan padahal sudah beristirahat segera periksakan diri ke dokter. Bisa juga mengonsumsi suplemen khusus untuk mencegah anemia.

(Sah/Laporan Ferra Ferdiana)

 

Beri Komentar