Pengemudi Apes Hyundai, Tertimpa Papan Penanda Jalan Tol

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 14 Januari 2019 16:17
Pengemudi Apes Hyundai, Tertimpa Papan Penanda Jalan Tol
Untung, lukanya tidak terlalu parah.

Dream – Seorang wanita di Melbourne, Australia, bisa dibilang apes. Dia tertimpa papan rambu-rambu lalu lintas di jalan tol.

Dikutip dari Carscoops, Senin 14 Januari 2019, kecelakaan ini terekam video kamera dashboard seorang pengendara mobil. Kejadian ini bermula wanita itu sedang mengendarai Hyundai Santa Fe ketika sedang melintasi tol.

Ketika melintas di bawah penanda tol, salah satu papannya oleng dan terguling ke depan. Papan itu menimpa bagian belakang mobil dan menimpa seluruh badan mobil.

Alhamdulillah, wanita pengemudi Hyundai ini hanya luka ringan.

Sekadar informasi, penanda itu berukuran 4x5 meter dan terbuat dari baja. Atas insiden ini, Otoritas Proyek Jalan Utama sedang menginvestigasi kasus ini.

“ Ini adalah situasi yang langka,” kata pejabat Otoritas Proyek Jalan Utama, Graeme Chambers.

Chambers mengatakan pihaknya juga memperbaiki papan penanda jalan di tol itu.

Kamu bisa melihat videonya di sini.

1 dari 2 halaman

Tewas karena Lupa Matikan Mesin Mobil, Istri Kritis

Dream – Seorang pria dari Tampa, Florida, Amerika Serikat, meninggal dunia gara-gara lupa mematikan mesin. Dia lupa mematikan mobil yang diparkir di garasi semalaman.

Alhasil, mobil terus menyala dan menghasilkan gas beracun.

Dikutip dari Auto Evolution, Minggu 13 Januari 2019, pria tersebut bernama Thomas Martino. Jenazahnya ditemukan di lantai pertama kondominiumnya. Tubuhnya terbujur kaku bersama mayat dua ekor anjing.

Istri Martino, Pamela, ditemukan lemas di lantai ke tiga. Dia masih hidup, tapi kritis.

Diketahui, Thomas dan Pamela memarkir mobil di garasi semalam. Sayangnya, mesin lupa dimatikan. Alhasil, gas dari knalpot mobil masuk ke saluran udara kondominium.

“ Ini brutal dan menyakitkan. Itu adalah hal yang menyedihkan,” kata tetangganya kepada Fox 13.

2 dari 2 halaman

Bahaya Karbon Monoksida

Pakar medis di Tampa, Joette Giovinco, mengatakan gas karbon monoksida itu tidak berbau. Makanya, dia disebut sebagai pembunuh dalam senyap.

Gas ini menempel di sel darah merah dan menggantikan oksigen. “ Itu menyebabkan kematian,” kata Giovinco.

Dokter ini mengatakan apartemen yang dihuni pasangan itu didirikan sejak 2002. Tak ada detektor asap di bangunan itu. Kalau dipasang, akhir ceritanya tidak berujung tragis.

“ Kamu perlu mempertimbangkan detektor karbon monoksida (di rumah),” kata dia.

Beri Komentar