Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Selulit menjadi masalah besar bagi banyak orang. Lemak yang terperangkap di bawah lapisan kulit ini menyebabkan permukaan kulit tampak berkerut.
Lebih buruknya lagi, selulit tidak mengenal bentuk tubuh. Baik gemuk maupun kurus, semua orang bisa memiliki selulit.
Untuk mencegah semakin banyaknya selulit yang muncul, banyak orang mengandalkan krim yang hanya mampu menyamarkan. Terkadang menggunakan krim saja dirasa tak cukup.
Perlu treatment untuk hasil yang maksimal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan treatment Cell Sculpt, sebuah inovasi dengan metode mechanostimulation yang mampu meningkatkan proses penghancuran lemak cellulite secara cepat dan tanpa rasa sakit
" Ada beragam hal yang menyebabkan terjadinya selulit seperti gangguan hormonal, faktor keturunan atau genetik, pola hidup, metabolisme, kurang olahraga, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan terlalu banyak mengonsumsi garam”, ujar pakar kesehatan kulit, Lidya Liswojo.
European Slimming Centre menghadirkan inovasi Cell Sculpt karena treatment Cell Sculpt memberikan hasil yang maksimal untuk menghilangkan selulit di tubuh.
" Treatment ini juga mampu menghancurkan fat cells, memperlancar sirkulasi serta memperbaiki kontur kulit," kata dia.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Cell Sculpt bisa dilakukan 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Dan setelah itu hasilnya bisa langsung terlihat.
" Hasilnya dapat mengurangi selulit di tubuh secara drastis dan bagian tubuh yang penuh lemak dapat kembali kencang dan proporsional," tutur dia.
Dream - Jika wajah memiliki masalah utama, seperti jerawat, kulit di bagian tubuh lainnya mengalami hal yang berbeda. Sebagian orang memiliki selulit di area paha, bokong, lengan maupun di sekitar perut.
Selulit merupakan lemak yang terkumpul di bawah kulit dan terlihat seperti kerutan. Tentunya, ini sangat mengganggu penampilan tubuh seseorang yang gemuk maupun kurus.
Lalu, apa pemicu timbulnya selulit? Berikut jawabannya sebagaimana dikutip dari Fustany.com.
Penurunan Berat Badan yang Drastis
Ini merupakan penyebab utama munculnya selulit. Maka, tak heran jika orang yang menjalani diet ketat dan mengalami penurunan berat badan drastis seringkali memiliki selulit. Lemak di beberapa bagian tubuh tidak terbakar dan menumpuk menjadi selulit.
Makanan berlemak dan tinggi karbohidrat dapat memicu timbulnya selulit. Hindari makanan cepat saji, gorengan serta tinggi garam yang dapat menghambat metabolisme dan membuatmu kurang aktif. Sehingga, tiga jenis makanan tersebut dapat memicu penumpukan lemak dan selulit.
Genetik dan hormon juga bisa menyebabkan selulit. Jika anggota keluargamu memiliki selulit, mungkin kamu juga bisa memilikinya. Perubahan hormon estrogen pun menjadi penyebab munculnya selulit di beberapa bagian tubuh.
(Sumber: Fustany.com)
Advertisement
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern