Asteroid Sebesar Bus Sekolah Melintasi Bumi Malam Ini Sehabis Sholat Tarawih

Reporter : Sugiono
Selasa, 12 Mei 2020 17:40
Asteroid Sebesar Bus Sekolah Melintasi Bumi Malam Ini Sehabis Sholat Tarawih
Meskipun berukuran kecil, tapi asteroid ini masuk salah satu jenis yang berbahaya.

Dream - Sebuah asteroid seukuran bus sekolah diperkirakan akan melintas dekat orbit Bumi pada malam ini (Selasa, 12 Mei 2020) sekitar pukul 22.20 WIB atau saat sebagian besar umat Islam selesai menjalankan sholat Tarawih.

Meskipun relatif berukuran kecil dibandingkan asteroid lainnya, benda langit yang diberi nama Asteroid 2000 KA ini termasuk masuk salah satu kelompok Asteroid Apollo yang berbahaya.

Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) melaporkan Asteroid 2000 KA berbahaya karena orbitnya melintasi orbit Bumi.

Batu luar angkasa ini akan berada dalam jarak 3.397.573 kilometer dari planet kita sehingga berpotensi membahayakan Bumi.

1 dari 6 halaman

Menurut Space Reference, diameter asteroid ini diperkirakan antara 0,121 hingga 0,272 kilometer berdasarkan tingkat kecerahan dan caranya memantulkan cahaya.

Yang membuat asteroid kecil ini membahayakan karena jarak orbitnya relatif dekat dengan orbit Bumi, yaitu hanya 0,00 AU.

Kecepatan orbit 2000 KA adalah sebesar 25,78 km per detik. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengitari Matahari adalah 562 hari atau 154 tahun.

Orbit Asteroid 2000 KA ditemukan melalui pengamatan yang dimulai sejak 22 Mei 2020. Pengamatan terhadap Asteroid Asteroid 2000 KA dilakukan terakhir kali pada 26 Oktober 2016.

IAU Minor Planet Center melakukan 154 pengamatan untuk menentukan orbit Asteroid 2000 KA selama ini.

2 dari 6 halaman

Para ilmuwan sudah bisa memperkirakan kapan saja Asteroid KA ini melintas dalam jarak yang dekat dengan Bumi.

Data di Space Reference menunjukkan bahwa Asteroid 2000 KA akan berada pada jarak yang dekat dengan Bumi sebanyak 14 kali hingga tahun 2171.

Namun Asteroid 2000 akan berada dalam jarak yang paling dekat dengan Bumi pada tanggal 27 November 2128. Jaraknya dari Bumi mencapai 2.189.286 km.

3 dari 6 halaman

Dalam beberapa hari ini sejumlah asteroid mengorbit di dekat Bumi, salah satunya adalah Asteroid 2008 TZ3.

Pendekatan asteroid pada 17 Ramadan 1441 H ini bahkan dikaitkan dengan tanda kiamat akibat tersebarnya berita soal Dukhan.

Namun para ulama dari MUI hingga peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN membantah bahwa mendekatnya Asteroid 2008 TZ3 itu adalah tanda munculnya Dukhan.

Sumber: Space Reference

4 dari 6 halaman

Viral Kabut Dukhan Tanda Kiamat Muncul 15 Ramadhan 1441 H, Ini Kata LAPAN

Dream - Sebuah pesan beredar viral di aplikasi percakapan maupun media sosial menyebut terjadinya Dukhan atau kabut tebal menutupi dunia pada 15 Ramadhan 1441 H. Pesan tersebut memunculkan asumsi kiamat akan terjadi pada tanggal tesebut.

Kabar viral itu menyebut akan ada benda langit menabrak bumi pada malam Jumat. Seolah-olah kiamat bakal terjadi.

Untuk menguatkan argumen, si pembuat pesan mencantumkan riwayat sabda Rasulullah Muhammad SAW yang disampaikan kepada salah satu sahabatnya, Abdullah bin Mas'ud RA.

" Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa'dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?"

" Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh." Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali. Para sahabat pun bertanya, " Suara dahsyat apa itu, Rasul?" Rasulullah menjawab, " Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi."

" Jika kalian telah melaksanakan sholat Subuh di hari Jumatnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian. Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa subhanal quddus, subhanal quddus, rabbunal quddus. Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka."

5 dari 6 halaman

Tanggapan Peneliti LAPAN

Peneliti Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Abdul Rachman, mengatakan bahwa tidak ada dalil agama yang mengindikasikan bahwa ada dukhan akan terjadi pada 15 Ramadhan tahun ini.

" Hadis yang dijadikan dalil dukhan pada 15 Ramadhan adalah hadis palsu. Lagipula, berdasarkan pengamatan dan permodelan asteroid dan komet tidak ada indikasi bahwa akan ada tabrakan dengan Bumi dalam waktu dekat ini, bahkan hingga 100 tahun ke depan," ujarnya.

Meski demikian, sebagai umat beriman, peneliti yang kini tinggal di Bern, Swiss, ini mengatakan benda-benda langit dan seluruh alam semesta adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Dengan memahaminya hendaknya menjadikan kita lebih dekat terhadap Allah SWT.

Abdul Rachman, yang sedang menempuh studi doktoral di Jurusan Astronomi, University of Bern, menegaskan benda langit seperti meteor memang bisa mengakibatkan kerusakan di permukaan Bumi dari skala kecil hingga besar, bahkan mengakibatkan kepunahan global.

" Ini bisa terjadi kapan saja, maka kita sebagai orang beriman harus bersiap menghadapinya," kata Abdul Rahman.

6 dari 6 halaman

Imbauan Belajar Astronomi

Sebagai Muslim, Abdul Rachman merasakan banyak manfaat belajar ilmu astronomi. Alam adalah ciptaan Allah yang dibuat-Nya untuk manusia. Karena itu, dia mengingatkan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya seharusnya bisa diambil manfaatnya.

" Lebih mengenal alam akan seharusnya menjadikan iman kita bertambah, sebab fenomena alam adalah tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta," ujarnya.

Fenomena alam menunjukkan keesaan Allah sebagaimana tertera dalam QS Al Anbiya ayat 22.

Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.

" Tidak ada yang mampu mengatur alam semesta kecuali Allah, sang pencipta. Dan sang pencipta pasti hanya satu, karena jika tidak maka alam tidak akan sempurna dan tertata secara harmonis. Dan ini ada keterangannya dalam Alquran," ujarnya menandaskan.

(Sumber: Liputan6.com/Fadjriah Nurdiarsih)

Beri Komentar