Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Ramadan memang bulan dilimpahkannya pahala. Kita bisa meraihnya dengan beragam jenis amalan sholeh.
Tak perlu yang berat, amalan ringan saja bisa meraih pahala berkali-kali lipat. Bahkan tidurnya orang berpuasa juga dinilai ibadah.
Meskipun tidur saat puasa Ramadan dinilai sebagai ibadah, tentu ini tak boleh dilakukan secara berlebihan. Bila tidur saja berpahala, apalagi ibadah lain seperti membaca Alquran, menuntut ilmu, berzikir, dan lain sebagainya.
Bahkan tidur berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh. Berikut bahaya yang timbul jika tidur terlalu lama saat puasa Ramadan.
Terlalu lama tidur saat puasa Ramadan menyebabkan tubuh merasa lemas. Hal ini disebabkan tubuh menjadi pasif sehingga otot dan anggota badan lain tak bekerja optimal.
Tubuh yang lemas membuat kita malas melakukan berbagai kegiatan positif. Padahal, banyak ibadah yang ganjarannya dilipatgandakan selama berpuasa.
Menurunnya imun tubuh
Sistem imun tubuh yang menurun menjadi tanda bahaya akibat dari tidur terlalu lama. Penyebabnya, tubuh kurang bergerak sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme.
Jika sudah demikian, kita mudah terserang penyakit. Ada baiknya melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan selama puasa. Satu jam sebelum berbuka adalah waktu yang tepat melakukan olahraga.
Berat badan naik
Tidur seharian ditambah dengan pola makan berbuka puasa yang tak terkontrol, menyebabkan berat badan naik. Jika sudah mengalami obesitas maka tubuh akan rentan terserang penyakit dan mengganggu organ vital seperti jantung, hati, paru-paru, dan lain sebagainya
Kurang tidur memang menyebabkan emosi bermasalah dan tak fokus berpikir. Tapi tidur lebih dari 10 jam sehari ternyata juga menyebabkan gejala depresi dan kecemasan. Karena itu, tidurlah dengan porsi yang cukup saat berpuasa.
Kinerja otak menurun
Tidur terlalu lama saat berpuasa ternyata juga bisa menyebabkan penurunan kerja otak. Seseorang yang tidur lebih dari 9 jam akan mudah lupa dan sulit mengingat karena otak kurang terasah.
Idealnya, orang dewasa tidur sepanjang 6-8 jam per hari. Bila waktu tidurmu terpotong jam sahur, solusinya ialah istirahat lebih awal.
Berbagai penelitian juga menyebutkan tidur siang barang 10-15 menit bisa memulihkan fisik akibat tidur malam yang terbatas.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu