Big Bad Wolf 2019 Resmi Dibuka. (Foto: Dream.co.id/Tri Yuniwati Lestari)
Dream – Minat baca anak Indonesia sangat rendah. Angkanya pun berada di bawah 1 persen.
Bahkan, angka minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen, berdasarkan data United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Salah satu cara untuk mendongkrak minat baca anak Indonesia adalah menggelar pasar murah untuk buku. Contohnya, Big Bad Wolf 2019.
Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli T. I Silalahi, mengatakan pameran itu berlangsung pada 1—11 Maret 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Big Bad Wolf digelar di Hall 6-10 ICE BSD dan menawarkan 5,5 juta buku, termasuk buku anak-anak.
“ Diharapkan dapat meningkatkan minat baca kalangan rakyat Indonesia dari berbagai lapisan umur, termasuk yang berada di pelosok Tanah Air,” kata Uli.
Acara ini juga bertabur diskon 60-80 persen dan pameran dibuka 24 jam nonstop.
Uli mengatakan Bazar Buku Big Bad Wolf diadakan di tujuh kota yang mewakili Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sisanya? Masih dirahasiakan.
Selain itu, acara ini juga menggelar program donasi buku “ Red Readerhood”. Akan ada pemberian buki gratis untuk masyarakat Indonesia di pelosok Tanah Air, seperti Jawa Timur, Gorontalo, Palu, Medan, dan daerah pinggiran Jakarta.
“ Buku – buku yang didonasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam kemajuan pendidikan dan menyalakan semangat baru untuk lebih gemar membaca,” kata dia.
(Laporan: Tri Yuniwati Lestari)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur