(c) Shutterstock
Setelah beristirahat di malam hari, bayangan bisa merasakan tubuh yang lebih segar keesokan harinya pasti sudah ada dalam pikiran masing-masing. Tapi, ketika pagi hari tiba, kok yang dirasakan malah tubuh yang lelah dan bikin makin mager untuk menjalani aktivitas sehari-hari ya? Ada yang merasakan hal yang sama juga?
Idealnya, tubuh akan melakukan recharge energi saat tidur di malam hari. Jadi ketika pagi tiba, kamu akan merasa lebih berenergi dan semangat dalam menjalani aktivitas. Jika masih merasa lelah, mungkin beberapa hal ini bisa jadi penyebabnya.
Berbagai benda elektronik yang ada di sekeliling memang penting untuk mendukung gaya hidup sehari-hari. Mulai dari laptop untuk bekerja, smartphone yang bisa menjadi alat komunikasi dan hiburan, hingga televisi. Namun, benda tersebut bisa memancarkan blue light atay sinar biru, pencahayaan buatan yang memancarkan panjang gelombang biru.
Paparan yang berlebihan terutama ketika mendekati waktu tidur bisa menekan sekresi melatonin, yaitu hormon yang bekerja untuk mengatur ritme sirkadian tubuh. Dampaknya adalah membuat tubuh jadi kesulitan dalam mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Ini juga yang membuatmu merasa lemas saat bengun tidur.
Untuk menciptakan tidur malam yang berkualitas, ternyata dibutuhkan rutinitas tidur yang baik. Para ahli di National Sleep Foundation menyatakan rutinitas atau kebiasaan tertentu diperlukan untuk mendapatkan tidur berkualitas di malam hari. Misalnya saja ritual relaksasi yang diperlukan untuk menenangkan pikiran hingga kondisi kasur dan bantal yang nyaman.
Namun, rutinitas tidur tersebut bisa terganggu jika kamu nggak punya waktu tidur dan bangun yang teratur hingga tidur siang yang terlalu lama. Melihat layar ponsel atau laptop 2 jam sebelum tertidur juga nggak disarankan karena paparan blue light bisa mengganggu kualitas istirahat di malam hari. Jika ingin membuat diri mengantur, membaca buku lebih disarankan ketimbang melihat peralatan elektronik.
Sudah bukan rahasia lagi kalau stres menjadi salah satu penyebab dari berbagai masalah kesehatan. Nggak terkecuali mempengaruhi kualitas tidur. Ketika stres, kemungkinan kamu akan sering terbangun di malam hari, bahkan mungkin sulit tertidur karena pikiran yang ruwet. Hal inilah yang menjadi pemicu tubuh terasa lelah ketika pagi tiba bahkan nggak bersemangat dalam menjalani aktivitas.
Banyak yang menganggap kalau seseorang mendengkur saat tidur, tandanya ia tertidur pulas. Tapi, kenyataannya mendengkur malah berpotensi mengurangi kualitas tidur lho. Kondisi tersebut terjadi karena saluran pernapasan tersumbat, lalu bergetar saat dilalui aliran udara. Semakin terhalang saluran pernapasan, semakin keras dan kencang pula dengkuran yang terjadi.
Tersumbatnya saluran pernapasan tersebut membuat seseorang jadi nggak bisa mendapatkan tidur yang nyenyak. Artinya juga mengurangi kualitas tidurmu. Inilah yang membuat tubuh terasa lelah dan nggak bersemangat di malam hari.
Kenali beberapa penyebab di atas agar kamu bisa mendapatkan proses tidur di malam hari yang lebih berkualitas. Beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut bisa dilakukan dengan membuat rutinitas tidur yang baik, olahraga teratur, dan pastikan tubuh mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup untuk mengatur siklus sirkadian tubuh.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas