Mobil-mobil Parto Yang Terendam Banjir Pada Awal 2020.
Dream – Bencana alam datang bertubi-tubi menghantam tanah Nusantara. Tanpa mengecilkan daerah lainnya, salah satunya musibah banjir yang menyita perhatian adalah banjir besar yang menenggelamkan banyak rumah di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan.
Air bah ini tak hanya merendam rumah, tetapi juga mobil, bahkan bisa menghanyutkan kendaraan itu.
Biaya perbaikan mobil yang terendam banjir bisa menjadi momok bagi pemiliknya. Namun, bagi yang terlindungi asuransi kendaraan, tentu kekhawatiran akan biaya perbaikan bisa berkurang.
PT Asuransi Astra Buana menjelaskan total loss adalah penjaminan untuk kehilangan atau kondisi dengan biaya perbaikan di atas atau sama dengan 75 persen dari harga pertanggungan. Mobil yang terendam dengan asumsi hingga atap dan di atas dashboard kemungkinan besar bisa mendapatkan perlindungan total loss.
Apabila sudah memenuhi syarat, pergantian yang dilakukan pihak asuransi bukan berupa mobil baru melainkan uang tunai sesuai ketentuan yang berlaku.
Jika mobil yang terendam adalah kendaraan yang masih dikredit, pihak asuransi akan berkoordinasi dengan leasing.
Perlu diingat bahwa kendaraan yang bisa diklaim asuransinya adalah yang memiliki perluasan manfaat banjir.
Menurut penjelasan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk, klaim mobil yang terendam banjir pun bisa ditolak, lho. Pengemudi yang nekat menerobos banjir bisa membuat klaim asuransinya ditolak.
Dream - Kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor diterjang banjir bandang pada Selasa pagi, 19 Januari 2021. Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Cisampay yang merupakan akan Sungai Ciliwung.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, banjir terjadi pada aliran anak Sungai Ciliwung itu yang melewati perkebunan teh PTPN VIII. Iwan yang tinggal di Cisarua akan memastikan kembali informasi yang didapatnya.
" Saya belum pastikan lagi, tapi sepertinya itu Kali Cisampay, anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh dan lokasi pemukiman pegawai PTPN VIII," ujar Iwan, dikutip dari Merdeka.com
Sebanyak 134 KK atau sebanyak 474 jiwa mengungsi. Lokasi pengungsian di masjid terdekat atau rumah saudara untuk menghindari banjir susulan.
Iwan mengatakan tanah perkebunan cenderung rapuh dan mudah tergerus air. Ditambah lagi, Cisarua diguyur hujan sejak Senin malam hingga Selasa pagi.
" Senin itu dari jam 8 malam sampai hari ini. Hampir 24 jam hujan dan tanah di perkebunan teh itu memang rapuh, mungkin karena serabut," kata Iwan.
Banjir membawa material bercampur lumpur hingga masuk ke halaman rumah warga. Banjir sendiri terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan timnya sudah meluncur ke lokasi untuk penanganan banjir. Dia membenarkan terjadi banjir bandang di Gunung Mas.
" Iya, banjir bandang. Petugas sedang membantu penanganan di lokasi," ucap Adam.
Camat Cisarua, Deni Humaedi, mengatakan sebagian warga telah diungsikan ke tempat aman. Dia menyatakan belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online