(c) Shutterstock
Tak ada yang menampik jika angkutan umum di Indonesia belum terbebas sepenuhnya dari beberapa permasalahan. Hal inilah yang kadang membuat masyarakat tak bisa mengandalkan transportasi umum sepenuhnya untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Namu begitu, bukan artinya hal tersebut harus ditutup-tutupi. Supaya anak bisa memahami beragam permasalahan pada transportasi umum, program Kemendikbud belajar dari rumah melalui TVRI pun menghadirkan materi menarik tentang hal ini di episode 8.
Di episode kali ini, Kak Kafi dan Angel mengajak anak kelas 4 untuk berbagi pengalaman naik kendaraan umum. Apalagi masing-masing anak tentunya pernah merasakan, dari sekali hingga setiap hari untuk berangkat ke sekolah sebelum pandemi.
Meski begitu, Angel menjelaskan jika selalu ada pengalaman enak dan tak enak saat naik transportasi umum. Sebut saja saat ia naik angkot sepulang dari sekolah, ia merasa senang karena murah dan bisa mengurangi kemacetan. Sayangnya, naik angkot ini juga kerap dihadapkan pada ketidaksabaran akibat kebiasaan ngetem, hingga gerah karena menunggu lama.
Di sinilah pentingnya melibatkan siswa untuk berpikir kritis. Anak kelas 4 pun diajak berandai-andai, semisal mereka jadi wali kota, solusi apa sih yang ingin diberikan agar bisa mengurai permasalahan yang kerap terjadi pada kendaraan umum tersebut?
Di segmen lain dalam episode ini, Kak Kafi juga mengajari anak kelas 4 kalimat sebab akibat. Mereka juga diajari menghitung luas dan keliling bangun persegi dan persegi panjang yang diaplikasikan untuk mengukur luas garasi rumah.
Masih mengangkat tema tentang permasalahan transportasi umum. Bedanya, anak kelas 5 diajak Kak Agung memahaminya lewat sebuah cerpen yang diperankan oleh Sindu dan Paman Ajo. Lewat cerpen tersebut, mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah transportasi umum.
Selain itu, anak-anak kelas 5 juga belajar kalimat sebab akibat, yang ditandai dengan beberapa kata hubung, seperti sehingga, maka, akibatnya, dan karena. Beberapa contoh kalimat sebab akibat pun dapat dipelajari oleh anak kelas 5 di episode kali ini.
Sementara di segmen numerasi, anak-anak diajak menghitung skala. Hal tersebut contohkan oleh Kak Agung dengan membandingkan ukuran kendaraan asli dan miniatur. Kegiatan belajar makin seru, karena Kak Agung mengajari cara membuat miniatur bus dengan menerapkan jaring-jaring balok menggunakan kemasan pasta gigi.
Ingin membuat anak-anak belajar lebih banyak tentang beragam hal baru? Jangan lupa untuk selalu mengajak mereka menonton episode program belajar dari rumah melalui TVRI setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00-10.30 WIB untuk kelas 4, serta jam 10.30-11.00 WIB untuk anak kelas 5. (*)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur