Bagaimana Posisi Kaki Yang Benar Saat Naik Motor Matik? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sahabat Dream, selain keamanan dan keselamatan, faktor kenyamanan dalam berkendara juga jangan luput dari perhatian. Dengan berkendara nyaman, potensi menghadapi kecelakaan akan semakin berkurang.
Kecelakaan kendaraan bermotor pada umumnya terjadi bukan hanya karena faktor kendaraan. Kesadaran pengemudi yang tak peduli dengan keselamatan berkendara semakin menambah risiko mengalami celaka.
Di jalan raya, masih banyak pengendara motor yang tak peduli dengan keselamatan, bahkan urusan sepele, Kamu pasti pernah memperhatikan seorang pengendara motor skutik melajukan kendaraanya dengan posisi kakinya melebar.
Pada dasarnya, posisi kaki ini berbahaya. Kaki rentan terluka. Bisa saja tersangkut atau terbentur benda lain.
Untuk pengendara motor skutik matik, keseluruhan kaki harus berada di dalam dek. Jadi, tak ada bagian kaki yang keluar dari dek.
Posisi lutut pun tidak tidak boleh keluar dari sayap motor skutik. Jadi, posisi paha, lutut, hingga kaki harus sejajar dan disarankan tak keluar dari bodi depan.
Jika posisi lutut keluar sangat berbahaya, karena bisa terbentur atau tersenggol kendaraan lain yang ada di samping kanan atau kiri kita.
(Sumber: Federal Oil)
Dream – Ban menjadi salah satu komponen penting untuk kendaraan bermotor. Percuma saja punya mesin gahar atau body berkilauan jika ban mobil kempes. Mobil sama sekali takkan bisa dipakai.
Sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal, ban tentu membutuhkan perhatian khusus. Selain kualitas bahan ban, tekanan angin pada ban motor juga harus dicek seksama agar keselamatan terjaga.
Dikutip dari Federal Oil, Selasa 3 September 2019, setiap kendaraan bermotor memiliki tekanan angin yang berbeda-beda. Produsen biasanya sudah memiliki takaran sendiri tentang tekanan bal idel untuk mobil atau motor.
Khusus untuk sepeda motor, tekanan ban yang kurang akan membuat kuda besi kamu menjadi oleng. Sebaliknya, tekanan berlebihan hanya akan membuat ban motor bisa meletus dan tunggangan jadi tak saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
Lantas, berapa tekanan angin pada ban motor matic yang ideal?
Untuk motor matic, kamu bisa mengeceknya di bagian dek atau di bawah box console. Di sana, produsen sudah menuliskan keterangan tekanan angin yang dianjurkan.
Misalnya, Honda Vario 125. Tekanan angin ban depan 29 psi dan belakang 33 psi. Aturan tersebut berlaku untuk berboncengan ataupun sendirian.
Namun dari beberapa sumber lain menyebutkan, tekanan angin ban depan motor matic ada yang menyebut 28 psi untuk sendiri dan 30 psi saat berboncengan.
Sedangkan tekanan angin ban belakang disebutkan 31 psi untuk sendirian dan 33 psi untuk berboncengan.
Supaya kualitas angin ban terjaga, sebaiknya gunakan angin nitrogen karena memiliki stabilitas lebih baik dan lebih tahan terhadap suhu yang tinggi.
Tekanan angin akan bertahan lebih lama meski cuaca sedang panas karena kandungan nitrogen lebih lama dalam mengalami penguapan.
Dream – Tak hanya pengendara mobil, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga berpengaruh terhadap pengendara sepeda motor. Apalagi jika kedaraan roda dua itu setia menemani aktivitas setiap hari.
Meski tangki BBM motor lebih kecil dari mobil, kenaikan harga BBM tentu membuat pengeluaran bertambah.
Menyiasati kenaikan itu, para pemotor yang terbiasa mengonsumsi Pertamax, mungkin akan balik ke jenis BBM yang oktannya lebih rendah. Bisa Pertalite atau Premium.
Mereka yang punya motor boros BBM, bisa jadi mengandangkan motornya atau yang lebih ekstrem mengganti kuda besinya.
Selama ini memang ada anggapan jika motor skuter matik (skutik) lebih boros dibandingkan motor bebek atau motor laki.
Tapi benarkah anggapan tersebut?
Dikutip Dream dari Liputan6.com, Senin 15 Oktober 2018, ternyata alasan motor matic lebih boros tak sepenuhnya karena mesin atau alasan teknis dari kuda besi tanpa persneling itu.
Sebuah motor matic bisa menjadi boros justru sangat dipengaruhi dengan cara kita merawat motor matic kesayangan.
Pertama, terlalu lama memanaskan mesin
Pengendara skutik harus memanaskan motor agar oli mesin merata pada keseluruhan mesin. Tapi, memanaskan mesin yang terlalu lama juga akan menjadikan motor lebih boros bensin.
Kedua, jarang ganti oli
Mengganti oli dalam waktu tertentu memang wajib dilakukan. Jika terlambat mengganti oli, kerja mesin akan berat sehingga lebih banyak bahan bakar yang terpakai untuk membuat mesin tetap bekerja.
Ketiga, filter udara kotor
Terdengar remeh, tapi filter udara ini membuat aliran udara ke ruang bakar menjadi tidak lancar. Efeknya, proses pembakaran tak sempurna. Hasilnya, boros BBM.
Keempat, sering gas pol
Kesalahan banyak orang adalah main gaspol untuk mendapatkan percepatan instan. Ini mempengaruhi konsumsi BBM. Sebisa mungkin putar gas dengan perlahan, jangan dadakan langsung gas kencang.
Nah dengan menghindari kebiasaan buruk itu konsumsi BBM mesin matic kamu diharapkan lebih irit.
(Sumber: Liputan6.com/Herdi Muhardi)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur