Belum Ambil Keputusan Terkait Korporasi, BSI: Manajemen Kami Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN

Reporter : Gloria
Rabu, 9 Agustus 2023 18:01
Belum Ambil Keputusan Terkait Korporasi, BSI: Manajemen Kami Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN
Dirinya mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun mengenai korporasi tersebut.

Gunawan A. Hartoyo, sebagai Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), akhirnya buka suara terkait aksi korporasi pihaknya bersama Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. Dirinya mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun mengenai korporasi tersebut. 

“Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,” kata Gunawan.

BSI akan Terlibat Sebagai Pemegang Saham

Seperti informasi yang diberitakan sebelumnya, bahwa salah satu bank Himbara bermaksud untuk mengakuisisi bank di mana BSI akan terlibat menjadi pemegang saham di bank tersebut. Hal ini untuk menindaklanjuti rencana spin off Unit Usaha Syariah oleh bank itu.

Sebagai perusahaan terbuka, BSI senantiasa tunduk pada ketentuan Pasar Modal, di mana informasi material baru akan dipublikasikan jika telah ada kepastian, dalam rangka mendukung prinsip keterbukaan informasi bagi pemegang saham.

BSI Berfokus untuk Memperkuat Bisnis Secara Organik

Belum Ambil Keputusan Terkait Korporasi, BSI: Manajemen Kami Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN

Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organik guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank. Seperti diketahui, pada triwulan I tahun 2023, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 47,6% (YoY) menjadi Rp1,46 triliun. 

Diketahui pula bahwa capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan jual beli Rp 2,98 triliun, pendapatan dari bagi hasil Rp 1,39 triliun, pendapatan dari ijarah - bersih Rp 56,18 miliar, dan pendapatan usaha utama lainnya Rp 964,73 miliar.

Beri Komentar