Berciuman Bisa Tularkan HIV/ AIDS? Ketahui Faktanya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 22 November 2019 18:12
Berciuman Bisa Tularkan HIV/ AIDS? Ketahui Faktanya
"Kalau mukosa to mukosa seperti french kiss, daya tularnya lebih tinggi".

Dream - Berbicara soal penyakit HIV/AIDS, kerap membuat orang takut, terutama dalam hal penularan. Penting diketahui kalau HIV/AIDS tak bisa menular melalui sentuhan kulit.

HIV/AIDS hanya bisa ditularkan lewat kontak cairan tubuh seperti cairan kelamin, darah atau ASI. Menurut sebuah penelitian, HIV/AIDS juga bisa ditularkan melalui berciuman.

Benarkah demikian? Ciuman yang bisa menularkan HIV/ AIDS bukan kecupan bibir biasa, tapi french kiss.

Misalnya jika salah satu penderita HIV/AIDS memiliki luka di bibir hingga berdarah kemudian berciuman french kiss dan bertukar cairan bibir dengan pasangannya yang sehat. Aktivitas satu ini cukup berisiko menularkan virus HIV.

" Kalau mukosa to mukosa seperti french kiss, daya tularnya lebih tinggi," kata Hanny Nilasari, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia oleh Durex, beberapa hari lalu.

Hanny menjelaskan kalau penularan HIV/AIDS lewat berciuman itu ada tingkatannya. Menurutnya kasus penularan HIV/AIDS lewat mukosa memang masih terbilang sangat jarang. Meski demikian, harus tetap berhati-hati, terutama jika terdapat luka di mukosa bibir.

1 dari 5 halaman

7 Cara Penularan HIV/AIDS dan 3 Cara Mencegahnya

Dream - Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh banyak orang. HIV merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan kondisi tubuh melemah karena virus yang menyerang tubuh.

Ilmuwan Semakin Dekat Dalam Menemukan Obat AIDS

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit itu. Penyakit ini juga termasuk penyakit menular, sehingga banyak orang yang takut terkena penyakit HIV.

Sebagai jenis penyakit menular, banyak informasi tidak terpercaya beredar tentang penyakit HIV. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara penularan HIV.

Informasi yang salah dapat berdampak pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Agar kamu lebih memahami tentang penularan HIV, berikut kami berikan cara penularan HIV AIDS yang penting untuk kamu ketahui:

2 dari 5 halaman

Cara Penularan HIV AIDS

Banyak orang yang langsung merasa ketakutan saat mendengar penyakit HIV atau AIDS. Hal ini dapat menyebabkan pengidap HIV tidak lagi bisa diterima dalam masyarakat. Untuk itu berikut kami berikan informasi terkait cara penularan HIV AIDS yang harus kamu ketahui!

Melalui Hubungan Seks

Efek Dahsyat Rutin Berhubungan Intim Saat Hamil

Cara penularan HIV AIDS dapat melalui hubungan seks. Hal ini dapat terjadi pada hubungan pria dan wanita maupun hubungan sesama jenis melalui aktivitas seksual yang memiliki resiko.

Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang melakukan hubungan seks dengan pasangan mereka yang telah mengidap HIV. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan kondom saat berhubungan seks dan pastikan untuk tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Melalui jarum suntik

Cara penularan HIV AIDS dapat melalui jarum suntik. Penyakit HIV dapat menular melalui penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi darah dari pengidap penyakit HIV.

Menggunakan jarum suntik bersama-sama atau menggunakan jarum suntik bekas dapat meningkatkan risiko tertular penyakit HIV.

3 dari 5 halaman

Cara Penularan Virus HIV

Kita harus selalu waspada dengan penularan virus HIV. Kamu harus mulai mengenali bagaimana virus HIV dapat menular pada orang. Untuk itu berikut kami berikan informasi cara penularan virus HIV!

Melalui kehamilan

Frekuensi Aman Berhubungan Intim Saat Hamil

Cara penularan virus HIV dapat melalui kehamilan. Ibu yang terkena virus HIV dapat menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya. Untuk itu perlu berkonsultasi dengan dokter sehingga penularan HIV dapat dicegah.

 

Melalui menyusui

Cara penularan virus HIV dapat melalui proses menyusui. Ibu yang menyusui bayinya dapat menularkan virus HIV pada bayi tersebut. Sehingga penting berkonsultasi dengan dokter agar dapat mencegah penularan HIV pada bayi.

4 dari 5 halaman

Cara Penularan Penyakit HIV

Mengetahui informasi terkait cara penularan penyakit HIV adalah hal yang penting. Dengan memiliki pengetahuan tersebut, kamu dapat mengurangi rasa takut pada penyakit HIV. Untuk itu berikut kami rekomendasikan cara penularan penyakit HIV yang harus kamu ketahui!

Transfusi darah

Menerima Transfusi Darah dari Non-Muslim, Bolehkah?

Cara penularan penyakit HIV dapat melalui proses transfusi darah. Beberapa kasus menunjukkan bahwa penularan HIV dapat terjadi melalui transfusi darah.

Namun saat ini kejadian tersebut sudah jawang terjadi. Hal ini disebabkan oleh penerapan uji kelayakan donor bagi pendonor darah, organ dan jaringan. Melalui penerapan ujian ini diharapkan dapat mengurangi risiko penerima donor terkena HIC.

Melalui sulam alis, sulam bibir, dan tato alis

Cara penularan penyakit HIV dapat melalui sulam alis, sulam bibir, dan tato alis. Metode kecantikan ini sebenarnya aman untuk dilakukan.

Namun kamu harus memastikan bahwa pegawai yang melakukannya sudah berpengalaman, terpercaya dan memiliki lisensi. Selain itu alat yang digunakan juga harus steril agar terhindar dari penularan virus HIV.

 

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Penularan HIV

Setelah kamu mengetahui cara penularan HIV, kamu juga harus mengetahui cara mencegah penularan dari penyakit tersebut.

Hal ini dilakukan agar kamu bisa lebih berhati-hati sehingga tidak tertular penyakit HIV. Untuk itu berikut kami berikan informasi cara mencegah penularan HIV yang harus kamu ketahui! 

Menghindari penggunaan jarum suntik

Cara mencegah penularan HIV dapat kamu lakukan dengan menghindari penggunaan jarum suntik. Penularan HIV dapat terjadi melalui jarum suntik.

Tidak hanya pada saat melakukan transfusi darah saja, tapi risiko penularan melalui jarum suntik juga dapat terjadi melalui pembuatan tato dan tindik. Untuk itu kamu harus memastikan jarum suntik dalam keadaan steril dan tidak terkontaminasi virus HIV. 

Pre-exposure prophylaxis (PrEP)

Cara mencegah penularan hiv adalah dengan pre-exposure prophylaxis (PrEP). PrEP adalah metode untuk mencegah HIV dengan mengpnsumsi antiretroviral.

Hal ini dapat kamu lakukan jika kamu memiliki risiko tinggi untuk tertular HIV seperti bekerja di rumah sakit dan memiliki pasangan yang terkena HIV.

(Ism, Laporan: Audila Rima Ndani/Sumber: Liputan6.com)