BI Rate Turun, Begini Dampaknya untuk Otomotif

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 28 Agustus 2019 08:48
BI Rate Turun, Begini Dampaknya untuk Otomotif
Bank Indonesia menurunkan BI rate jadi 5,50 persen.

Dream – Bank Indonesia (BI) melonggarkan suku bunga BI hingga Agustus 2019. Angka BI rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen.

Bagaimana dampaknya kepada industri otomotif?

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Frasiscus Soerjopranoto, mengatakan dampak suatu kebijakan yang dikeluarkan tak bisa instan atau langsung dilihat. Ini termasuk penurunan suku bunga.

“ Kurang lebih tiga tahun biasanya baru kita rasakan dampaknya,” kata Soerjo dalam keterangan yang diterima Dream, di Jakarta, ditulis Rabu 28 Agustus 2019.

Dia berharap penurunan suku bunga ini bisa berdampak positif terhadap daya beli masyarakat. Khususnya di sektor otomotif.

“ Harapannya tentu penurunan bunga ini bisa berdampak positif terhadap daya beli masyarakat, khususnya di sektor otomotif,” kata Soerjo. 

1 dari 4 halaman

Ibu Kota Pindah, Toyota Intip Peluang Bisnis Otomotif Kaltim

Dream – Rencana pindah ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) seperti digaungkan Presiden Joko Widodo membuat perusahaan merancang strategi bisnis mereka. Meski hanya pusat pemerintah yang berpindah, perusahaan mulai melirik potensi bisnis yang bisa dikembangkan di ibu kota baru tersebut.

Salah satu yang sedang mengintip peluang tersebut adalah raksasa mobil Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM). 

Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, dalam keterangan tertulisnya menilai pemindahan ibukota ke Kaltim sebagai rencana positif. Penilaian itu didasarkan pada tekad pemerintah menguragi beban pulau Jawa yang menjadi pusat segala kegiatan di Indonesia

“ Pulau Jawa saat ini menjadi pusat segala kegiatan baik dari sisi bisnis maupun pemerintahan, maka kami melihat ini sebagai suatu rencana yang positif,” kata pria yang karib disapa Soerjo.

Menurut Soerjo, pemerintah pastinya telah memikirkan secara matang dampak yang akan dihasilkan dari kebijakan memindahkan ibu kota.

Dia memperkirakan mobilitas masyarakat kemungkinan akan berubah seiring hijrahnya ibu kota pemerintahan dari Jakarta ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kaltim.

“ Kemungkinan akan mobilitas yang akan berubah dengan berpindahnya ibukota tentu saja ada,” kata Soerjo.

2 dari 4 halaman

Peluang Ekspansi

Toyota juga tak menutup kemungkinan melakukan ekspansi di Kaltim. Dikatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota juga dibarengi dengan kebutuhan pasar otomotif yang lebih besar di Kalimantan.

“ Tentu hal tersebut akan masuk ke dalam studi kami untuk menambah jaringan agar bisa melayani customers dengan baik sebagai bagian dari spirit beyond service Toyota,” kata dia.

Pasar otomotif di Kaltim selama ini berkontribusi 2 persen terhadap total penjualan mobil secara nasional. Khusus Toyota, provinsi ini menyumbang angka penjualan 5,4 persen.

“ Saat ini, ada tujuh outlet Toyota di Kalimantan Timur,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Avanza Merajai, Begini Penjualan Toyota Selama GIIAS

Dream – PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan penjualan sebanyak 6.128 unit selama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Penjualannya naik dua persen daripada GIIAS 2018, yang sebanyak 6.022 unit.

“ Pencapaian ini sedikit lebih tinggi,” kata Manager TAM, Fransiskus Soerjopranoto, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 29 Juli 2019.

Menurut Soerjo, penjualannya tumbuh karena ketegangan-ketegangan politik telah turun. Misalnya, Pilpres 2019 yang sudah berakhir.

“ Akhirnya, mudah-mudahan pencapaian ini bisa menjadi cermin pertumbuhan positif pasar otomotif Indonesia ke depannya,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Mobil Avanza Terlaris

Dari 6.128 unit, mobil Toyota terlaris adalah Avanza. Mobil ini laku 1.310 unit.

Posisi selanjutnya ada Innova yang terjual 1.091 unit, Rush 1.046 unit, Calya 1.022 unit, dan Fortuner 618 unit.

“ Avanza dan Kijang Innova masih mendominasi pencapaian perolehan pesanan selama GIIAS berlangsung,” kata Soerjo.

Dia mengatakan penjualan ini membuktikan bahwa pasar mobil di Indonesia didominasi oleh kendaraan MPV dengan tujuh kursi.

Beri Komentar