Bingung Pilih Ban Motor yang Cocok untuk Mudik?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 13 Mei 2019 06:47
Bingung Pilih Ban Motor yang Cocok untuk Mudik?
Begini caranya

Dream – Meskipun mudik dengan sepeda motor lebih berisiko terjadi kecelakaan daripada angkutan darat lain, sepeda motor menjadi kendaraan favorit untuk pulang kampung.

Nilai praktis dan ekonomis serta mudah digunakan untuk mengunjungi sanak famili menjadi alasan sebagian keluarga untuk menggunakan motor ketika mudik.

Sah-sah saja mudik pakai motor walaupun risikonya besar. Yang pasti pemudik tetap harus memahami konsep dasar safety dari ban karena merupakan salah satu komponen utama dalam keselamatan berkendara.

Ketika hendak pulang kampung tidak sedikit pemotor yang mengganti ban motor. Namun disarankan tidak melakukan modifikasi berlebihan. Misalnya dalam memilih ukuran ban.

Yang wajib lainnya, pemudik motor harus mengetahui kondisi medan jalan yang dilalui bukan hanya aspal, tetapi mungkin juga berbatu, atau bahkan bertanah.

Pertimbangkan pula kondisi cuaca. Apakah kondisi di kampung halaman kering atau sering hujan yang artinya cenderung basah atau berair. Jadi memilih ban juga disesuaikan dengan kondisi jalan dan cuaca.

1 dari 1 halaman

Bagaimana Caranya?

Technical Development Department Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR, Jimmy Handoyo, menyarankan kamu untuk memilih ban sesuai dengan ukuran standar motor. Ban boleh dimodifikasi, asalkan tak menyalahi aturan.

“ Boleh dimodifikasi, tapi sebaiknya tidak lebih dari satu tingkat,” kata Jimmy di Jakarta, dikutip dari Otosia.com, Senin 13 Mei 2019.

Dia menyarankan, penggunaan ban tube type atau tubeless disesuaikan dengan daerah mudiknya. Jika sudah banyak tambal ban untuk tubeless disarankan pakai jenis ini saja.

Ia juga mengingatkan agar memilih ban dengan tipe pattern (kembangan) yang multi-purpose (tipe-tipe pattern reguler) dan dapat cukup sempurna membelah air.

Hindari pemakaian ban dengan pattern minimal (ban balap), karena hujan sulit diprediksi.

" Pilih ban dengan pattern yang aman untuk dipakai di jalan basah dan kering. Jangan pakai ban dengan pattern minimal seperti ban racing untuk kering. Atau pilih ban yang cocok untuk segala medan, nyaman di aspal dan jalan rusak,” kata dia.

Selain itu, Jimmy juga meminta pengendara mengecek tekanan angin ketika sedang ingin istirahat. Apalagi, kalau motor digunakan untuk berboncengan.

“ Ada baiknya cek tekanan angin secara berkala. Apabila memungkinkan cek sesering mungkin supaya faktor safety ban lebih terjaga,” kata dia. (ism)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More