Pengendara Motor Terobos Ring 1 (Foto: Instagram @Bodatnation)
Dream - Rombongan pengendara motor gede (moge) yang menerobos area VVIP di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, telah meminta maaf kepada instansi terkait. Mereka sempat ditendang oleh Paspampres atas peristiwa itu.
Melalui akun Instagram @juniarwilliam17, salah seorang pengendara juga mengaku menyesali perbuatan tersebut.
" Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada instansi-instansi terkait atas kejadian di Jl. Veteran 3, saya menyesal dan untuk ke depannya tidak akan mengulangi hal tersebut," tulis Juniar di akun Instagram.
Selain permohonan maaf, pengendara Moge itu juga telah menghapus semua unggahan video yang berhubungan dengan kejadian tersebut.
" Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," tulisnya.
Permintaan maaf juga disampaikan salah seorang pengendara lainnya melalui akun Instagram @jetliwardana2. Dia menuliskan pernyataan yang sama dengan akun @juniarwilliam17.
Selain itu, dalam unggahannya, ia mengaku telah berkoordinasi untuk mediasi dengan pihak Paspampres dan disambut dengan baik.
" Gw dan rekan akan klarifikasi dan mengajukan permohonan maaf di depan media nasional Senin nanti. Doakan semuanya lancar mohon dukungan teman-teman semua," tulis dia.
Sebelumnya, media sosial dipertontonkan video pengendara moge ditendang Paspampres pada Minggu, 28 Februari 2021. Video itu terjadi di Jalan Veteran dekat Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam video, para pengendara dicegah aparat. Salah seorang pengendara moge bahkan terjatuh saat diterjang seorang aparat.
Usai bersitegang dengan aparat, para pengendara moge meninggalkan lokasi. Salah seorang pengendara mengancam akan membuat viral kejadian itu.
Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf. Wisnu Herlambang membenarkan kejadian pengendara moge ditendang Paspampres. Wisnu berkata langkah itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan instalasi VVIP.
Wisnu menyampaikan tindakan itu sudah sesuai aturan. Sebab para pengendara moge itu menerobos area VVIP sekitar Istana Kepresidenan.
" Kalau itu hanya ditendang, tidak dipukul. Dan sebetulnya itu sudah tindakan yang paling ringan. Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP di aturannya ditembak, dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam," kata Wahyu, Jumat 26 Februari 2021.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'