Dua Indeks Syariah Melemah Pada Perdagangan Hari Ini.
Dream - Indeks syariah bursa saham Indonesia yang kemarin (Selasa, 14/3/2017) dibanjiri aliran dana pemodal ternyata hanya bertahan sekejap. Usai dua hari menguat pada pekan ini, indeks syariah di pertengahan pekan justru berbalik melemah.
Aksi beli pemodal asing yang meningkat tajam kemarin justru kini berbalik arah. Nett sell asing terjadi pada seluruh indeks acuan saham syariah.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 15 Maret 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,083 poin (0,05%) ke level 175,474. Begitu pula dengan indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turut terkoreksi 1,890 poin (0,27%) ke level 698,325.
Tanda-tanda pelemahan laju indeks syariah sudah muncul di awal perdagangan. Dibuka melemah di level 175,494, indeks ISSI memang sempat melawan arus pelemahan dengan melaju ke zona hijau. Kondisi serupa dialami indeks bluechips syariah, JII.
Namun penguatan itu tak bertahan lama. ISSI malah terus menukik ke jalur merah dan mendekam lemah hingga sesi penutupan.
Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 3,45 triliun dengan 74,34 juta saham yang berpindahtangan.
Aksi jual asing, meski tipis, terlihat pada dua indeks syariah dengan nett sell pada indeks JII mencapai Rp6,75 miliar. Sementara nett sell pada indeks ISSI mencapai Rp4,87 miliar.
Secara keseluruhan, indeks sektoral memang bergerak melemah. Sektor pertanian terkoreksi paling besar, yaitu 0,65 persen, dilanjut dengan manufaktur turun 0,20 persen, barang konsumsi 0,21 persen, infrastruktur 0,19 persen, dan properti turun 0,16 persen.
Indeks sektor industri yang kemarin menguat tajam juga mengalai koreksi masing-masing indeks industri dasar turun 0,16 persen dan industri aneka 0,18 persen.
Tiga sektor yang menguat, yaitu sektor pertambangan, keuangan, dan perdagangan tidak mampu menopang kinerja perdagangan.
Emiten-emiten keping biru syariah yang menjadi top gainer hari ini adalah INTP yang harga sahmnya menguat Rp250, PTBA Rp150, ICBP Rp100, LPPF Rp75, dan INDF Rp50.
Sebaliknya, emiten-emiten bluechip syariah top loser hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya terkoreksi Rp600, SMGR Rp150, AALI Rp125, PGAS Rp80, dan ADHI Rp30.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah. Nilai tukarnya turun 9 poin (0,07%) ke level Rp13.379 per dolar AS.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media