Transaksi Berkurang Tak Halangi Penguatan Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 9 Maret 2017 16:47
Transaksi Berkurang Tak Halangi Penguatan Indeks Syariah
Dua indeks syariah berada di zona hijau saat penutupan.

Dream - Kembali melantainya pemodal lokal mendorong dua indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ke jalur hijau. Emiten sektor infrastruktur mendorong penguatan indeks-indeks tersebut pada penutupan perdagangan harian BEI, Kamis 9 Maret 2017.

Adanya aksi beli pemodal asing pada saham-saham bluechips syariah juga ikut mendorong laju Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) 

Papan perdagangan BEI mencatat, indeks ISSI menanjak 0,143 poin (0,08%) ke level 174,831. Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga naik 0,591 poin (0,08%) ke level 699,246.

Mengawali perdagangan dari zona negatif, laju ISSI dan JII sempat bergerak fluktuatif. Tren naik mulai terlihat jelang sesi penutupan perdagangan. 

Volume transaksi perdagangan saham syariah sebetulnya kurang bersemangat dengan hanya 52,22 juta saham syariah ditransaksikan pelaku pasar. Transaksi perdagangan saham penghuni indeks ISSI juga berkurang menjadi Rp 3,1 triliun. 

Meski berkurang, masuknya kembali dana asing ke saham-saham syariah membuat indeks ISSI dan JII bergerak naik. Nett buy asing pada saham-saham syariah mencapai Rp 32,81 miliar, lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. 

Secara keseluruhan, sektor infrstruktur menjadi pendorong utama positifnya kinerja perdagangan hari ini. Sektor infrastruktur naik 1,12 persen diikuti oleh perdagangan yang naik 0,65 persen.

Namun tekanan masih dialami lima indeks sektoral seperti pertambangan yang turun 1,24 persen, industri dasar 1,49 persen, dan sektor properti 0,41 persen.

Saham-saham unggulan syariah yang menjadi penghuni daftar top gainer kali ini dihuni SILO yang menguat Rp 650, disusul UNTR Rp 300, LPPF Rp 175, dan AKRA serta INTP yang masing-masing naik Rp 100 per saham.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip syariah top loser adalah ASII yang harga sahamnya turun Rp150, INCO Rp110, PTPP Rp80, SMGR Rp80, dan ICBP Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 63 poin (0,47%) ke level Rp13.386 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar