Tren Turun, Indeks Syariah Lagi-lagi Tergelincir

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 15 November 2017 16:38
Tren Turun, Indeks Syariah Lagi-lagi Tergelincir
Dua indeks sektoral terkoreksi tajam.

Dream – Indeks syariah lagi-lagi melemah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 15 November 2017. Aksi jual saham marak terjadi seiring investor yang semakin selektif saat melantai di bursa saham.

Tekanan semakin berat setelah pemodal asing semakin meningkatkan aksi jual saham mereka. Nett sell asing melonjak hampir dua kali lipat. 

Terseret dalam jelang penutupan perdagangan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), akhirnya ditutup melemah 0,830 poin (0,45%) ke level 183,000. Indeks ISSI dibuka menguat ke level 183,858 dan sempat terangkat ke 184,230.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut mengalami tekanan jual. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terpangkas 4,634 poin (0,64%) ke 723,489. 

Transaksi perdagangan saham syariah memang melonjak tajam jika dilihat dari volumenya. Dengan 82,61 juta saham yang berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah hanya mencetak nilai Rp4,99 triliun, naik sedikit dari Rp4,54 triliun pada perdagangan kemarin.

Tingginya volume jual saham syariah setidaknya terlihat dari aksi lepas yang dilakukan pemodal asing. Nett sell asing pada saham-saham ISSI naik tajam menjadi Rp717 miliar.

Aksi jual saham mewarnai perdagangan hari ini. Investor lebih suka melepas sahamnya di sektor industri pertambangan dan industri aneka yang terkoreksi 1,79 persen dan 1,28 persen.

Hanya ada dua indeks sektoral yang menguat, yaitu infrastruktur sebesar 0,18 persen dan keuangan 0,25 persen.

Saham JII top gainer kali ini adalah TLKM yang harganya naik Rp50, TPIA Rp50, ICBP Rp25, SMRA Rp15, dan LPKR Rp10.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp825, PTBA Rp575, AKRA Rp250, ASII Rp125, dan INCO Rp110.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp13.551 per dolar AS. Kurs rupiah terhadap dolar AS tak mengelami pelemahan yang signifikan setelah dibuka di level Rp13.529 per dolar AS.

(Sah)

Beri Komentar