Dipacu Emiten Astra, Indeks Syariah Kompak Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 28 Februari 2017 16:41
Dipacu Emiten Astra, Indeks Syariah Kompak Menguat
Sentimen kinerja Astra membuat pemodal asing kembali melantai.

Dream - Menjelang kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, indeks syariah menguat pada penutupan perdagangan, Selasa 28 Februari 2017. Dua indeks syariah bahkan tidak sedikitpun beranjak dari zona hijau sepanjang hari ini.

Pemodal terpacu oleh sentimen kinerja kelompok usaha Astra yang mencetak pertumbuhan. Sentimen ini dimanfaatkan pemodal lokal dan asing untuk kembali mengoleksi saham.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), ditutup menguat 0,536 poin (0,31%) ke level 174,745. Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga menanjak 0,065 poin (0,01%) ke level 698,083.

Laju ISSI dan JII sepanjang hari ini cukup aktif. ISSI langsung tancap gas di sesi pembukaan dengan menguat ke level 174636. Indeks acuan saham syariah ini bahkan menembus level tertinggi di 175,383. 

Nilai transaksi perdagangan saham syariah juga cukup ramai dengan Rp 4,28 triliun mengucur ke lantai bursa. Namun volume perdagangan saham relatif tak beranjak dengan 72,17 miliar saham berpindahtangan. 

Aksi beli investor mendorong 105 emiten syariah ditutup menguat sementara 100 lainnya masih terkena tekanan jual. 

Secara keseluruhan, industri aneka industri menjadi penggerak utama kinerja bursa saham Indonesia. Indeks sektor ini naik 1,9 persen, diikuti sektor properti 0,82 persen dan pertambangan 0,54 persen.

Namun masih ada indeks sektoral yang bergerak melemah. Sektor yang indeksnya melemah adalah sektor pertanian yang indeksnya terkoreksi 1,39 persen, diikuti dengan industri dasar 0,69 persen, dan infrastruktur 0,39 persen. Namun, pelemahan tersebut tidak menurunkan kinerja perdagangan hari ini.

Emiten-emiten bluechip syariah top gainer incaran investor adalah ASII yang harga sahamnya naik Rp175, INDF Rp150, PTBA Rp150, SMGR Rp150, dan MIKA Rp50.

Sebaliknya, emiten-emiten keping biru syariah top loser adalah AALI yang harga sahamnya turun Rp650, SILO Rp525, INTP Rp450, LPPF Rp350, dan UNTR Rp275.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah menguat 25 poin (0,19%) ke level Rp13.316 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar