Dream - Menggunakan botol susu pada bayi sepertinya sudah bukan hal yang aneh. Karena kini banyak ibu yang merasa dipermudah dengan adanya alat bantu ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai institusi pemerintah menyadari, hal itu sebenarnya bukan solusi yang baik.
BPOM melakukan kajian yang merupakan studi preliminary untuk melihat papaparan Bisfenol A (BPA) dari botol susu bayi polikarbonat. Metode yang digunakan melalui survei dangan kuesioner, pengambilan sampel botol susu dan pengujian laboratorium.
BPA memiliki aksi menyerupai estrogen, yang mungkin terkait dengan kemampuannya sebagai pengacau sistem hormonal (endocrine disrupters).
" Dikhawatirkan penggunaan botol susu dapat mempengaruhi hormon yang diduga memicu anak laki-laki memiliki sifat agak kemayu," tutur Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Mustofa, Kamis 15 Januari 2015.
Menurut Mustofa, di dalam tubuh, BPA berfungsi menyerupai hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun memberikan efek yang negatif atau berlawanan.
Meurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang pengawasan kemasan pangan, adanya kemungkinan terjadi pelepasan BPA dari kemasan plastik polikarbonat dan resin epoksi.
Polikarbonat merupakan plastik yang ringan, kuat, jerih dantahan terhadap panas. Pelepasan BPA terjadi ketika kemasan plastik polikarbonat terpapar cairan dengan susu yang tinggi di atas 80 derajat.
" Suhu 80 derajat selsius dapat membuat migrasi perpindahan zat dari kemasan pangan ke dalam pangan," tutur Mustofa.
BPA yang bermigrasi tersebut berdampak negatif untuk tubuh anak nantinya. Di negara maju menurut Mustofa sudah tidak lagi menggunakan botol susu sebagai akat bantu anak menyusui, sedangkan di Indonesia hal ini masih dilakukan. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik