Industri Fashion/ FotoShutterstock
Dream - Pesatnya penetrasi e-commerce di Indonesia dalam 10 tahun terakhir membawa kontribusi positif pada pertumbuhan brand lokal. Kemudahan akses menjalankan bisnis ritel secara daring memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk mendirikan brand dan toko online.
Hypefast perusahaan ritel berbasis teknologi asal Indonesia yang telah berinvestasi lebih dari Rp434 miliar ke 15+ brand lokal mengungkap kecenderungan munculnya brand fashion di Indonesia yang begitu cepat. Menurut Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast, brand fashion sangat bergeliat.
" Bersumber dari technology monitoring tim investasi kami (Hypefast), rata-rata dalam setiap tiga minggu ada satu brand lokal baru yang diluncurkan di Indonesia," ungkap Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast pada acara Evolusi Brand Lokal 2023 Hypefast, beberapa waktu lalu.
Sebelum adanya e-commerce, untuk meluncurkan sebuah brand dibutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan hitungan tahun. Hal ini karena banyak modal yang harus dikeluarkan, termasuk toko yang relatif tidak murah.
" Sekarang, dalam enam sampai delapan minggu saja seseorang sudah dapat meluncurkan fashion brand dengan modal mulai dari Rp3 juta," ujar Achmad Alkatiri.
Kehadiran e-commerce kian menegaskan betapa memiliki bisnis brand lokal
kini tak lagi membutuhkan modal besar. Karena dalam 30 menit saja, siapa pun sudah bisa membuka toko online secara gratis dan menjangkau jutaan calon konsumen di Indonesia.
Kemudahan berbisnis fashion brand pun melahirkan semakin banyak pemain dan kompetisi pun menjadi tinggi. Brand lokal berlomba-lomba memenangkan hati konsumen lewat diskon dan perang harga.
Data internal Hypefast per Juni 2023 menunjukkan, rata-rata laba kotor untuk label fashion lokal berada di kisaran 42%. Dengan persentase pelanggan berulang (repeat customer) setiap bulannya mencapai 32%.
Inilah yang kemudian menciptakan pergeseran preferensi berbisnis dari kategori fashion ke kategori lainnya. Seperti kecantikan dan kesehatan, namun kategori ini lebih membutuhkan modal lebih besar dan proses yang lebih panjang dibandingkan fashion.
“ Di industri health and beauty, terdapat barrier to entry yang lebih sulit. Namun harapannya dengan masuknya ke bisnis health dan beauty, kompetisi dapat lebih terkurasi dan margin pun menjadi lebih sehat,” ungkap Achmad.
Dream - Pemerintah tengah merancang tatanan ekonomi baru guna memulihkan kondisi ekonomi pasca pandemi. Sektor kewirausahaan dan UMKM pun menjadi bagian dari tatanan ekonomi tersebut.
Pemerintah pun saat ini mulai menggenjot pembelian produk dalam negeri, tak terkecuali produk dari brand-brand lokal di tanah air.
Berdasarkan hasil simulasi dari Badan Pusat Statistik, dampak pembelian produk dalam negeri senilai Rp 400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67-1,71 persen. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pun menjadi semangat nyata dalam pemulihan perekonomian nasional.
“ Prospek brand lokal untuk tumbuh di negeri sendiri itu sangat terbuka lebar. Apalagi dengan adanya arahan pemerintah untuk #Banggabuatanindonesia. Sekarang semakin banyak brand lokal yang muncul, menawarkan produk-produk dengan kualitas terbaik,” jelas Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast pada keterangan tertulis Hari Belanja Brand Lokal 2022 yang diterima Dream.
Hal ini pun menjadi semangat bagi brand-brand lokal untuk mengadakan Hari Belanja Brand Lokal 2022, di akhir April 2022. Helatan yang diinisiasi oleh brand-brand lokal ini bertujuan untuk membangun ekosistem brand lokal serta membangkitkan semangat serta kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk lokal.
Tahun ini, HBBL menargetkan lebih dari 2000 brand berpartisipasi pada gelaran ini dengan target transaksi mencapai Rp270 miliar.
Pertumbuhan ini pulalah yang membuat Hypefast mendukung acara-acara seperti HBBL ini, karena juga sejalan dengan komitmen Hypefast dalam mendorong pertumbuhan brand lokal di tanah air, salah satunya dengan mendukung acara Hari Belanja Brand Lokal ini.
“ Kami memberikan apresiasi kepada Hypefast yang meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih memilih produk lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang menjadi usaha dalam memulihkan perekonomian nasional,” jelas Yuana Rochma Astuti, Direktur Bidang Pemasaran Kemenparekraf/ Baparekraf.
Adapun brand-brand lokal yang berpartisipasi pada HBBL 2022 adalah, Roughneck, Nona, Luxcrime, BohoPanna, Cessa, Noore, Skin Soul banyak lainnya. Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Investree, Anteraja, Terampil, dan Shopee.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib