Kain Etnik dalam Sentuhan Modern ala Bungo Nagari

Reporter : Ratih Wulan
Senin, 23 Januari 2017 19:30
Kain Etnik dalam Sentuhan Modern ala Bungo Nagari
Tahun ini Shafira mempersembahkan boridr dan sulam Bukittinggi dalam look yang dinamis dan modern.

Dream - Brand busana muslim Shafira menghadirkan koleksi berbeda dengan tahun sebelumnya di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2017. Masih mengangkat kekayaan kain etnik dari Sumatera Barat, pendiri Shafira, Feny Mustafa mengatakan akan menonjolkan bordir dan sulam dari Sumatera Barat pada tahun ini.

Nantinya, kain-kain bordir dan sulam yang selama ini dikenal hanya sebagai aksen untuk mempermanis busana akan diangkat sebagai detail utama koleksi mereka. Bahkan model ini akan mendominasi pemakaian kain yang digunakan untuk membuat 60 articles baru yang ditampilkan di IFW 2017.

" Nah ini kita pakai bordir yang biasanya dipakai untuk mukena sekarang dikerjakan menjadi rok lebar jadi kelihatan lebih modern. Dengan perpaduan selendang yang beraksen bordir krancang," ungkap Desainer Shafira, Shetyawan pada acara Road to IFW 2017 di Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2016.

Romantisme dan rona mewah sulam Bukittinggi dituangkan dalam tema Bungo Nagari yang menghasilkan 50 busana wanita ready to wear deluxe. Hadir juga 10 koleksi untuk pria yang maskulin dan modern.

" Pasar kita itu umur 30-50 tahun jadi kita lebih pikirkan pada daya pakai yang lebih lama. Nggak mau aneh-aneh kaya yang model sekarang jadi lebih ke pertimbangan kualitas kaian," imbuhnya.

Pada kesempatan kali ini, Shafira akan tetap menawarkan busana-busana yang beresensi ringan, longgar, feminin, elegan, klasik namun tetap mempesona. Seperti pada empat koleksi yang ditampilkan sebagai preview yaitu berupa jaket, baju kurung modern, rok bergaya aristokrasi dan pallazo unik.

" Bahan yang sekarang kita pakai yaitu organdi tekstur jadi look-nya jadi lebih mewah dan light," pungkas Shetyawan.(Sah)

 

Beri Komentar