Burung Terbesar Di Dunia Ini Mampu Menjelajah Jarak Lebih Dari 160 Km Tanpa Kepakkan Sayap. (Foto: Cuplikan Video YouTube)
Dream - Banyak yang mengira burung paling besar yang pandai terbang adalah rajawali, elang, atau flamingo.
Tapi menurut studi terbaru, burung terbesar yang pandai terbang adalah Condor Andes (Andean condor) yang hidup di Amerika Selatan.
Condor Andes merupakan satu-satunya genus burung bangkai atau vultur dari keluarga burung hering dunia baru yang tinggal di Belahan Barat planet Bumi.
Memiliki berat sekitar 16 kilogram dan panjang sayap sekitar 3,3 meter, condor adalah burung terbang terbesar di dunia jika diukur dari berat tubuh dan bentang sayapnya.
Namun temuan paling menarik dari studi yang dilakukan University of Swansea, setelah mengamati sekelompok burung condor selama lima tahun adalah daya tahan dan daya jelajahnya saat terbang.
Mungkin sulit dipercaya jika burung condor dapat terbang di udara setidaknya selama lima jam tanpa berhenti.
Burung condor ini bahkan mampu menempuh jarak lebih dari 160 Kilometer. Itu semua dilakukan tanpa mengepakkan sayapnya yang besar sekali.
Antara tahun 2013 dan 2018, ahli biologi Emily Shepard dan timnya memantau delapan Condor Andes di dekat Bariloche, Argentina.
Mereka menempelkan perekam yang mampu menghitung setiap kepakan selama burung tersebut terbang.
Awalnya alat ini dipasang untuk mempelajari efek kondisi cuaca saat burung condor terbang. Tetapi Emily dan timnya malah mendapat temuan yang jauh lebih mengejutkan.
Dalam rekaman paling ekstrem yang berhasil dicatat, salah satu burung condor menghabiskan lebih dari lima jam terbang di udara tanpa sekali pun mengepakkan sayapnya dengan menempuh jarak 172 km.
Bahkan ketika di atas pegunungan, saat burung condor harus mengatasi kondisi aliran udara yang kompleks, mereka mampu menavigasi arus angin dengan gerakan yang sangat sedikit.
" Pengiritan dalam mengepakkan sayap selama terbang ini dilakukan oleh semua burung condor dewasa.
" Meski begitu, burung yang belum berpengalaman terbang berjam-jam juga melakukan hal yang sama ketika mereka mengudara," tulis penulis penelitian.
Para peneliti memperoleh lebih dari 230 data jam terbang dari delapan burung condor yang dipasang alat perekam.
Dari data tersebut, hanya satu persen yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengepakkan sayap, yaitu ketika mereka lepas landas.
Karena ukuran dan beratnya, burung condor membutuhkan banyak energi untuk lepas landas. Tetapi, begitu mengudara, mereka menghemat energi dengan efisiensi maksimum.
" Temuan bahwa Condor Andes hampir tidak pernah mengepakkan sayap mereka dan hanya meluncur di udara benar-benar sangat mengejutkan," kata David Lentink, pakar penerbangan burung dari Stanford University.
Sumber: OddityCentral.com
Advertisement
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025