Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Dream - Ada banyak faktor yang mempengaruhi fungsi sistem daya tahan tubuh, salah satunya adalah asupan bergizi. Korelasinya bahkan cukup signifikan antara sistem kekebalan dan gizi.
Gizi yang seimbang, memadai dan tepat akan membantu sel tubuh berfungsi secara optimal. Juga membantu sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh bisa bekerja lebih baik.
Penting untuk makan makanan yang tepat untuk menghindari terkena penyakit karena gaya hidup tak sehat.
" Selain perhatikan kebutuhan makanan yang tepat, cara mengolahnya pun harus sehat dan menyenangkan tanpa terus-terusan di goreng lagi," kata Adellia Izza, Healthy Food Content Creator, pada acara Frisian Flag Indonesia, Seimbangkan Gizimu Mulai Hari Ini, Selasa 31 Januari 2023.
Mengonsumsi makanan berminyak, olahan, kemasan, junk food, atau jenis menu yang mengandung pemanis tentunya akan merugikan kesehatan ketika disantap berlebihan.
Kebutuhan nutrisi tubuh kita berubah seiring bertambahnya usia dan kebiasaan makan kita. Terapkan pola makan seimbang dari makanan bergizi. Sahabat Dream, bisa makan apapun yang disuka, selama menjaga keseimbangan asupan setiap harinya.
" Jangan lupa sayur-sayuran dan variasi makanan setiap hari, jika memang gak suka salah satu sayuran coba sayuran lain," kata Adellia Izza.
Pemenuhan gizi yang seimbang tentu mendukung terbentuknya fungsi sel imun yang akan memperkuat daya tahan tubuh.Susu menjadi salah satu bagian dari gizi seimbang.
Tentunya kandungan zat gizi yang kaya pada susu mendukung tumbuh kembang maupun daya tahan tubuh. Pada susu, berbagai zat gizi makro, mikro, vitamin dan mineral terkandung di dalamnya.
" Jika tidak suka, coba cari-cari sesuai yang disukai, misal tidak suka susu cokelat bisa coba rasa stroberi," kata Adellia.
Dream - Salah satu solusi mudah bagi orang yang kurang suka sayur dan buah yaitu dengan minum jus atau smoothies. Keduanya bisa mengubah rasa sayur dan buah menjadi lebih segar serta lezat. Teksturnya pun sedikit berbeda dan lebih praktis untuk dikonsumsi.
Penting diketahui, jus dan smoothies diolah dengan cara berbeda. Jus memiliki tekstur lebih cair, sementara smoothies lebih kasar.
Berdasarkan penuturan Ahli Gizi, Rachel Olsen, jus hanya memeras nutrisi dan air dari buah maupun sayur. Ketika membuat jus, kulit, biji, dan ampas sayur maupun buah akan dibuang.
Foto: Shutterstock
Padahal, ketiga hal tersebut merupakan sumber serat yang baik bagi tubuh. Hilangnya sebagian sumber serat pada jus pun membuat minuman tersebut tidak terlalu mengenyangkan.
Lain halnya dengan smoothies yang bisa dijadikan pengganti sarapan karena mengandung serat. Selain itu, smoothies juga dapat membantu mengatur gula darah serta meningkatkan kesehatan mikrobiota usus.
Foto: Shutterstock
Menurut Rachel, sebaiknya mengonsumsi smoothies agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan serat bagi tubuh. Tapi jika ingin menyerap seluruh manfaat buah dan sayur, keduanya paling baik dikonsumsi dalam bentuk utuh.
View this post on Instagram
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?