Gejala Skoliosis Muncul Saat Beranjak Remaja, Jangan Sampai Lengah

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Rabu, 23 Agustus 2023 12:48
Gejala Skoliosis Muncul Saat Beranjak Remaja, Jangan Sampai Lengah
Skoliosis pada remaja memiliki tingkat keparahan yang berbeda, mulai dari ringan, sedang dan berat

Dream - Kondisi tulang yang miring ke kiri atau ke kanan, merupakan salah satu gejala kelainan tulang yaitu skoliosis. Biasanya ditandai dengan kelengkungan abnormal pada tulang belakang.

Skoliosis biasanya tidak disadari. Kondisi tersebut baru kadang baru diketahui ketika anak beranjak besar, saat bahu tampak tidak sama tinggi atau pinggul yang tidak sama.

Dokter Widyastuti Srie Utami, Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang dari Rumah Sakit Pondok Indah, menjelaskan bahwa kebiasaan duduk dalam jangka waktu yang lama atau selalu tidur bukan jadi penyebab skoliosis.

Dikutip dari KlikDokter.com, pada anak dengan skoliosis, dinamakan skoliosis idiopatik yang berkembang pada awal masa remaja, atau sekitar usia 10 tahun. Penyebab skoliosis ini tidak diketahui. Semakin anak tumbuh, skoliosis bisa jadi semakin parah.

Shutterstock

" Skoliosis idiopatik terjadi karena kemauan tulang belakangnya sendiri untuk meliuk kearah mana, jadi kebiasaan atau aktivitas tidak dapat menyebabkan skoliosis," kata dr. Widyastuti Srie Utami, Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang di acara Media Discussion RS Pondok Indah Group beberapa waktu lalu.

Skoliosis pada remaja memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Mulai dari ringan, sedang dan berat.

" Menilai tingkat keparahan skoliosis dapat menggunakan hitungan derajat lengkungan atau biasa disebut cobb angle," ujar Dr. Widyastuti.

 

1 dari 5 halaman

Metode Ukur Skoliosis

Cobb angle adalah metode uji diagnosis dengan mengukur kelengkungan tulang belakang dan dapat dilihat melalui foto rontgen skoliosis. Tidak semua pasien yang datang ke dokter akan diminta untuk foto rontgen.

" Hanya pasien yang ada indikasi atau kecurigaan kemungkinan skoliosis yang perlu digali berapa derajat kelengkungan tulang dan lainnya," ucap dr. Widyastuti.

Setelah mengetahui indikasi terkena skoliosis, segeralah datang periksa ke dokter. Semakin tahu sejak awal, solusi pengobatan yang harus dijalani pun dapat lebih cepat dilakukan dan penyakit tidak bertambah parah.

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang di mana sedang dalam fase pertambahan tinggi. Pertumbuhan ini menyebabkan derajat kelengkungan masih bisa bertambah. Skoliosis pada remaja semakin penting untuk segera ditemukan sejak awal.

" Karena jika lebih cepat ditemukan bisa jadi derajatnya masih ringan dan dapat langsung dilakukan tindakan, baik itu observasi secara berkala atau dapat dipakaikan brace sejak awal," ujar dr. Widyastuti.

Laporan: Aisyah Cryshanty

2 dari 5 halaman

Bukan karena Postur yang Tak Baik, Kenali Pemicu Skoliosis Pada Anak

Dream - Kondisi skoliosis pada anak-anak seringkali dianggap karena kebiasaan sehari-hari. Biasanya postur duduk yang tidak tegak, jadi kambing hitam. Bagaimana faktanya?

Skoliosis merupakan kondisi di mana terjadi lengkungan lateral pada tulang belakang yang melebihi 10 derajat, sering kali disertai dengan rotasi tulang belakang. Kondisi ini dapat dikategorikan sebagai bawaan, neuromuskuler, atau idiopatik. Sekitar 85% dari kasus skoliosis bersifat idiopatik, yang artinya penyebabnya tidak diketahui secara pasti.

Dalam banyak kasus, skoliosis tidak menimbulkan masalah yang serius. Pada beberapa orang kadang dapat menyebabkan perubahan bentuk tubuh yang terlihat, tekanan emosional, dan masalah pernapasan akibat kelainan bentuk tulang rusuk.

Skoliosis dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan memiliki kemungkinan 5-10 kali lebih tinggi untuk mengembangkan bentuk skoliosis yang lebih parah yang mungkin memerlukan pengobatan.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan skoliosis, mulai dari kondisi neuromuskular, seperti cerebral palsy atau distrofi otot, lalu cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang, riwayat operasi pada dinding dada pada masa bayi dan cedera atau infeksi pada tulang belakang," ujar dr. Widyastuti Srie Utami, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Jakarta Spine Clinic, RS Pondok Indah pada acara Media Discussion RS Pondok Indah Group Deteksi dan Penanganan Skoliosis, Senin 21 Agustus 2023.

3 dari 5 halaman

Tanda Skoliosis Pada Anak

Terdapat beberapa tanda yang dapat mengindikasikan adanya skoliosis mulai dari bahu yang tidak sejajar atau pinggang yang tidak sejajar. Tanda ini bisa terlihat pada anak-anak.

Ferdike Yunuri Nadya/ Dream

" Bisa memeriksa ketinggian punggung anak, apakah ada perbedaan yang mencolok di antara sisi kiri dan kanan. Mengamati jarak antara siku kanan dan kiri saat anak membungkuk, apakah terdapat perbedaan yang signifikan. Mengenali apakah postur saat duduk atau berdiri anak tidak simetris, yang dapat mengindikasikan adanya kelainan," ujar dr. Widyastuti.

 

4 dari 5 halaman

Kurangi Keluhan

Shutterstock

Dalam menghadapi skoliosis, terdapat beberapa hal yang dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman karena skoliosis. Salah satunya olahraga yang menggunakan kinerja otot.

" Olahraga yang paling bagus untuk skoliosis yang paling banyak mengolah otot contohnya berenang. Kalau tidak bisa, masih banyak olahraga lain otot punggung, yoga, pilates dan bulu tangkis. Yang tidak boleh mengangkat beban," ujar dr. Widyastuti.

Ia menambahkan bahwa skoliosis bukanlah kesalahan anak, dan penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman. Konsultasikan kondisi anak pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mendukung anak dalam menjalani hidup dengan lebih nyaman.

5 dari 5 halaman

Skoliosis Bisa Mengancam Nyawa, Ini Cara Deteksi Awalnya!

Dream - Masih banyak orang yang meremehkan masalah pembengkokan atau melengkungnya bentuk tulang belakang dikenal sebagai skoliosis. Padahal kondisi seperti itu bisa menghilangkan nyawa kamu.

" Skoliosis bisa dipicunya bisa karena faktor genetik, kecelakaan, bawaan lahir, kelainan pembentukan tulang belakang dan habitual. Makanya, disarankan untuk screening skoliosis pada usia 9-14 tahun," ujar Labana Simanihuruk, Brace & Rehab Clinician di Tjikinii Lima, Jakarta Selatan, Selasa 17 Juli 2018.

Pentingnya pemeriksaan atau screening dokter semakin penting karena skoliosis tidak menimbulkan rasa sakit atau tanda signifikan. Apalagi untuk penderita di bawah 17 tahun.

" Di bawah 17 tahun biasanya tidak merasakan apa-apa karena tubuhnya masih kuat dan organnya bekerja optimal. Di bawah 30 tahun pun belum terasa sesak akibat ketindihan tulang. Mulai 40 tahun mungkin terasa," katanya.

 

Beri Komentar