Dream - Menentukan cita-cita dan kehidupan masa depan, memang hal yang harus diarahkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya sedari dini. Seorang anak harus tahu dulu apa yang menjadi mimpinya.
Meskipun nantinya, mimpi itu dinamis dan akan mengikuti perkembangan anak mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas, kuliah, hingga sampai awal bekerja.
Putu Andani, psikolog dari Tiga Generasi mengatakan ada tiga faktor yang sering menghambat anak dalam mencapai cita-citanya. Pertama, takut akan kegagalan. Hampir semua orang pernah merasakan ini. Padahal, kita harus mencoba keluar dari zona nyaman.
Kedua, prokrastinasi atau menunda-nunda suatu pekerjaan. Ketiga, kurangnya support system dari orang sekitar. Hal ini berpengaruh untuk memberikan semangat secara emotional dan practical ketika kita sedang mencapai suatu cita-cita.
ujar Putu Andani saat ditemui pada acara #BerbagiKesegaran inspirasi di XXI Plaza Senayan Sabtu, 9 Maret.
Putu juga menjelaskan jika tiga hambatan tersebut dapat diatasi dalam berbagai cara. Pertama, cobalah untuk self talk atau berbicara dengan diri sendiri. Tanyakan kepada diri sendiri kenapa takut gagal, definisi gagal itu apa, atau risiko apa yang bisa kita dapatkan jika kita gagal.
Definisi kegagalan yang belum jelas dan masih abstrak itulah yang membuat kita jadi bingung untuk melangkah ke depan. Selain itu, kecemasan akan mulai mendominasi pikiran kita.
Kedua, sebenarnya kita sering overwhelmed dengan tujuan kita sendiri karena tujuannya terlalu tinggi. Tujuan tersebut padahal bisa dipecah menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil agar kita mudah meraihnya.
Menurut Putu, ia sering menangani klien remaja yang kesulitan ketika diminta untuk menetapkan tujuan. Beberapa tidak melakukan research terlebih dahulu, sehingga banyak yang memasang target atau tujuan yang sangat tinggi tanpa paham prosesnya seperti apa.
Nex Carlos, content creator sekaligus Brand Ambassador Cap Panda juga menjelaskan jika tantangan generasi muda saat ini adalah terjebak dengan sesuatu yang praktis sehingga mereka melupakan satu hal, yaitu proses. Banyak generasi muda yang terpacu pada hasil dan tidak menikmati prosesnya.
kata Nex Carlos.
Nex mengatakan jika Perjalanan meraih impian umumnya tidak mudah dan durasi setiap orang untuk meraih impian berbeda-beda. Nex menyarankan untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Fokus dengan apa yang kita miliki dan pacu semangat agar terus konsisten hingga suatu hari impian dapat terwujud. Siapapun punya kesempatan yang sama dan jangan pernah takut untuk bermimpi besar.
Melalui acara #BerbagiKesegaran Inspirasi Cap Panda berkomitmen bukan hanya sekadar menghadirkan minuman dengan bahan alami berkualitas tinggi yang mengenyangkan dan menyegarkan, tetapi juga menjadi “support system” untuk mendukung generasi muda dalam meraih impiannya.
Dalam acara ini Cap Panda mengajak nonton bareng Kungfu Panda 4, anak-anak Panti Asuhan Al-Futuwwah dan Komunitas Bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PneSHT) Wilayah Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur di XXI Plaza Senayan.
Lie Joko Budiman, Head of Marketing Food & Beverage Kino mengatakan, “Perubahan zaman yang dinamis memberikan berbagai dampak, baik dari sisi kemajuan maupun tantangan.
" Untuk dapat bersaing, generasi muda saat ini tidak hanya dituntut adaptif, tetapi juga berani mencoba, tidak pantang menyerah dan berani berbeda agar dapat meraih impiannya. Nilai-nilai moral inilah yang bisa kita ambil dalam film Kungfu Panda 4,”.
Laporan: Aykaputri Amalia Rahmani