Foto: Shutterstock
Dream - Meski jadul, kamera polaroid masih memiliki banyak peminat. Kamera ini terkenal akan filmya dan hasil foto yang agak pudar.
Seperti halnya gadget lain, kamera polaroid tidak membutuhkan perawatan khusus.
Namun bukan berarti kamu bisa memakainya sesuka hati, ada beberapa hal sederhana yang bisa merusak kamera jadul ini.
“ Sama seperti kamera Instax lainnya. Yang penting dichargenya 6 jam dan filmnya dijauhkan dari matahari supaya nggak terbakar,” tutur Livia Setyabrata, Asisstant Marketing Manager Fujifilm Indonesia dalam peluncuran Instax Mini Print di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, baru-baru.
Lama waktu pengisian daya merupakan hal kecil yang harus diperhatikan. Sebab jika terlalu lama, baterainya akan lebih cepat habis.
“ Seperti baterai lithium lainnya. Jadi kalau terlalu sering overcharge, kayak powerbank kita juga, nantinya kapasitas baterainya akan drop,” imbuhnya.
Sedangkan yang membuatmu harus berhati-hati terhadap matahari adalah tinta pada film polaroid.
“ Instax bisa mencetak foto langsung arena di semua film ada tintanya. Makanya lumayan sensitif terhadap cahaya dan kalau terekspos bisa terbakar,” tutupnya.
Dream - Fujifilm A-X7 resmi meluncur ke Indonesia setelah pekan lalu rilis secara global. Kamera ini merupakan penerus generasi sebelumnya, A-X5.
Perangkat tersebut masuk ke dalam kategori mirorrless entry level yang cocok digunakan bagi pemula maupun profesional. Sejumlah fitur baru dihadirkan untuk membuat kamera semakin pintar.
" Kamera dapat mencakup berbagai kalangan, mulai untuk dipakai selfie dan foto portrait bagi generasi milenial atau bagi orag yang memang ingin mendalami seni fotografi," ujar Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia di Jakarta, Selasa 24 September 2019.
Fujifilm A-X7 memiliki sensor gambar APS-C 24,2 MP dengan fokus phase detection yang tersebar di seluruh permukaan sensor. Ada sekitar 425 titik fokus, menggantikan seri sebelumnya yang hanya memiliki 91 titik.
Sensor ini membuat fungsi auto focus (AF) lebih cepat dan akurat untuk mendeteksi wajah dan mata objek foto, bahkan di kondisi redup cahaya. Beberapa fitur tambahan juga diberikan untuk menarik konsumen milenial.
" Terdapat 4 format aspect ratio, dua diantaranya berukuran 19:6 dan 1:1 yang sesuai untuk foto Instagram dan Insta Story. Berbagai filter juga bisa diaplikasikan sesuai porsinya sebelum membidik kamera," papar Avicenna, Product Specialist Electronic Imaging Division PT Fujifilm Indonesia.
Semakin mudah, kamera dilengkapi fitur terbaru Light Trail yang dapat menangkap foto jejak lampu dengan mudah hanya dengan menekan satu tombol. Sahabat Dream juga dapat mengatur efek bokeh hanya dengan menggeser slider.
Untuk menangkap video beresolusi tinggi, X-A7 telah memiliki resolusi 4K dengan kemampuan ISO yang belum pernah ada di kamera sejenis. Terdapat pula mode 'Countdown Video' untuk menangkap video berdurasi 15, 30 atau 60 detik secara otomatis.
Selain itu, konsep baru 'Smart Menu' mengoptimalkan layar sentuh interaktif dengan sistem pengoperasian lebih mudah. Semua fitur hadir dalam kamera berbobot 320 gram yang mudah dibawa ketika traveling.
Dibanderol seharga Rp10999.000, Fujifilm A-X7 sudah mencakup lensa kit XC 15-45mm F3.5-5.6 OIS PZ. Ada juga paket bundling pre-order dengan bonus Fujifilm Instax Share SP-3 dan SD Card Extreme 32 GB. Pre-order dapat dilakukan lewat Blibli.com pada 25-29 September.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi