Dream - Hidup di tengah mayoritas penduduk Muslim membuat kesadaran masyarakat Indonesia dalam memakai produk halal semakin tinggi. Tak sekadar makanan, namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatatat bahwa tren 5 tahun terakhir kebutuhan masyarakat mulai mengarah pada kosmetik dan obat-obatan.
Melihat ceruk pasar di tengah keberagaman budaya dan kebutuhan para Muslimah, Sariayu hadir menjawab fenomena itu dengan mengeluarkan serangkaian produk halal.
" Kenapa Sariayu harus halal, melihat data dari 2010 yang menunjukan bahwa populasi Muslim yang besar dan ini adalah kesempatan untuk menjawab kebutuhan halal Muslim di Indonesia," ujar Vice Chairman Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar di acara Sariayu Halal Beauty Gathering pada Rabu, 29 Maret 2017.
Brand kecantikan yang sudah berdiri sejak 1977 ini senantiasa menawarkan produk-produk yang kehalalannya selalu terjamin. Bahan-bahan yang digunakan untuk produk kosmetik dan daily care disesuaikan dengan kulit perempuan Asia yang biasa hidup di lingkungan tropis.
" Sejak awal alami dan halal jadi belum tentu produk lain memiliki keduanya. Langsung dapat kedua aspek dalam satu produk," jelas Wulan.
Jauh sebelum produk-produk tersebut diluncurkan ke pasaran, tim manajemen halal Sariayu telah melakukan proses pengujian bahan dan proses. Hingga akhirnya berhasil mempertahankan kepercayaan sertifikat halal produk dan implementasi sistem jaminan halal selama 3 kali berturut-turut.
" Pada 2012 sertifikat sistem jaminan halal pertama, langsung grade A. Konsistensi menjaga kehalalan sudah baik, pas audit bagus. Kemudian 2014-2016 sudah ketiga. Reward dari MUI langsung diberikan sertifikat sistem jaminan halal (SJH)," ungkap Wakil Direktur LPOM MUI, Muti Arintawati.
Muti menjelaskan, lembaganya harus memastikan dengan teliti keamanan produk kosmetik yang berpotensi tertelan. LPPOM MUI juga meneliti sebuah produk dari bahan yang aman dan bebas najis agar muslimah bisa tenang menjalankan sholat.
" Meskipun bahan yang digunakan alami tapi belum tentu halal. Contoh buah langsat, harus di-research dan diekstrak. Nah, pada saat proses ini ada larutan tidak halal jadi nggak bisa dapetin sertifikat halal," imbuh Wulan menimpali.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media