Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Di balik wabah corona Covid-19 yang mencemaskan seluruh dunia, ada kebahagian dengan terbangunnya rasa kemanusia umat manusia. Banyak orang ramai-ramai menjadi relawan atau berdonasi uang atau benda yang mereka miliki.
Rasa kemanusiaan juga datang dari perusahaan di berbagai dunia. Mereka bahu-membahu memberikan donasi untuk mengurangi pencegahan virus corona
Setelah Louis Vuitton dan L'Oreal membuat hand sanitizers dan dibagikan secara gratis, kini giliran Crocs yang akan membagikan sepatu untuk tim medis di Amerika Serikat yang menjadi garda terdepan pencegahan virus corona.
Lewat program " COVID-19: A Free Pair For Healthcare”, Crocs memberi kesempatan kepada tim medis untuk bebas memilih sepatu dari model Classic and Crocs Works yang mereka inginkan secara online.
“ Seperti semua orang kami juga menelusuri berita dan mencari cara terbaik untuk bisa membantu mereka. Setelah berbicara dengan para pekerja kesehatan, mereka meminta secara spesifik sepatu kami untuk memberikan kemudahan pada kaki mereka,” ujar President and CEO Crocs, Andrew Rees
Program ini akan terus berlanjut sampai batas maksimal pemesanan setiap hari tercapai. Keesokan harinya, Crocs akan kembali membuka pendaftaran permintaan alas kakinya setiap pukul 12 siang.
Menurut Rees, perusahaan dalam beberapa pekan yang lalu telah bertemu dengan petugas medis, keluarga, serta pengelola rumah sakit tentang perlengkapan yang mereka butuhkan. Hasilnya, mereka menginginkan alas kaki yang bisa membantu pekerjaan lebih mudah dilakukan.
“ Mereka juga menginginkan ketenangan saat hendak membersihkan diri mudah sebelum pulang ke rumah dan bertemu keluarga.”
“ Industri kesehatan sudah sekian lama dekat dengan Crocs. Kini jargon 'Be Comfrotable in Your Own Shoes' lebih bermakna dibandingkam sebelumnya. Kami ingin lebih banyak membantu pahlawan bangsa kita," jelasnya.
Crocs juga memutuskan mendonasikan 10 ribu pasang sepatu ke berbagai fasilitas kesehatan yang ada di AS.
(Sah, Laporan: Shania Suha Marwan, Sumber: Popsugar)
Dream – Mayoritas lulusan sarjana datang dengan satu tujuan, yaitu mendapatkan pekerjaan untuk bertahan hidup. Banyak dari kita yang bekerja dengan hasrat, tujuan hidup dengan nyaman, dan menutup kebutuhan hidup.
Semua yang kita dengar sepanjang hari adalah uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Atau, kalau kata The Beatles, “ Can’t buy me love (tidak bisa membeli cintaku).”
Ya, banyak dari kita yang bekerja lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Budaya tempat kerja, jam kerja yang panjang, dan tempat kerja yang jauh dari rumah.
Dengan uang yang kita terima dari jerih payah itu, bisakah kita bahagia? Jawabannya, ya.
Banyak kajian yang menemukan bahwa uang bisa memberikan kebahagiaan. Caranya, dengan memberikan donasi. Donasi pun juga bisa membawa manfaat yang bisa membuat kita bahagia, lho.
Dilansir dari Hufftington Post, Jumat 30 Juni 2017, ada tiga manfaat yang setidaknya bisa dirasakan orang-orang dari mendonasikan uangnya kepada orang yang membutuhkan.
© © Khidr Al-Zahrani
Yang pertama, amal bisa akan meningkatkan keimanan. Alasan utama banyak orang mendonasikan uangnya karena kepercayaan mereka. Dengan uang sumbangan itu, donatur optimistis bisa membuat perbedaan. Donasi juga membuat emosi Anda menjadi positif dan Anda bisa turut merasakan kebahagiaan dari orang-orang penerima sumbangan.
Kedua, donasi bisa membuat hubungan pertemanan baru. Ketika menyumbangkan uang kepada orang-orang karena kepedulian, donatur bisa mengakses sebuah komunitas untuk mempermudah orang untuk berdonasi.
Anda akan menemukan orang-orang berpikiran terbuka tentang donasi.
© © Dream
Yang ketiga, dengan beramal, kita bisa melakukan sesuatu yang keren. Setiap organisasi nirlaba sedang bekerja untuk mencapai misi memperbaiki dunia. Donasi yang diberikan bisa mendukug program-program organiasasi nirlaba yang dianggap keren. Atau, mungkin Anda bisa terjun langsung membantu program organisasi nirlaba, misalnya membangun panti asuhan dan memberi makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal