Cukup 5 Menit, Alat KB IUD Itu Pun Terpasang

Reporter : Glugut Hari Pamungkas
Senin, 8 Mei 2017 10:45
Cukup 5 Menit, Alat KB IUD Itu Pun Terpasang
Bagi yang ingin mengatur jarak dan merencanakan kehamilan, pengalaman 5 menit memasang alat kontrasepsi IUD berikut bisa dijadikan rujukan.

Dream - Siapa bilang memilih alat kontrasepsi itu mengkhawatirkan dan menyakitkan? Takut ini itu, seperti kebobolan, tidak cocok dengan hormon atau mengganggu hubungan dengan suami masih menjadi bayangan bagi perempuan yang ingin memasang alat kontrasepsi. Bagi yang ingin mengatur jarak dan merencanakan kehamilan, pengalaman 5 menit memasang alat kontrasepsi IUD berikut bisa dijadikan rujukan.

Pagi ini ada seorang sahabat yang sedang hamil dan mulai bertanya tentang masalah alat kontrasepsi ideal yang rencanaya akan dia gunakan setelah persalinan. Aku merasa pengetahuanku tentang KB ideal cukup terbatas, jadi aku sarankan saja menggunakan KB IUD yang sudah aku gunakan selama 4 tahunan ini setelah kelahiran anak pertama dulu.

Aku memilih menggunakan IUD atas saran ibu. Alasan pertama karena IUD tidak akan menganggu produksi ASI, maklum aku pasang IUD hanya 2 bulan setelah persalinan dan masih aktif menyusui. Selain itu juga karena siklus menstruasi yang aku alami tidak pernah teratur. Jika memilih menggunakan pil KB atau suntik, khawatir hormonnya makin kacau, beda dengan IUD yang bekerja langsung di rahim. Mudahnya, IUD ini bisa mencegah sperma bertemu ovum, karena letaknya persis di pintu tuba falopi, tempat ovum menunggu laskar sperma. 

Dulu orang menyebut IUD ini sebagai KB spiral, ya karena bentuknya spiral ditandai dengan lilitan kabel tembaga di batang T sehingga jadi lebih populer dengan nama KB spiral. Saat ini alat kontrasepsi IUD bentuknya copper T, spiralnya hanya di bagian tengah. Sebenarnya saat mencari informasi alat kontrasepsi ini, ada beberapa jenis IUD yang umum digunakan seperti IUD Tembaga dan Hormonal. Tapi aku memilih menggunakan IUD non-hormonal untuk pemakaian 5 tahun sebagai pengatur kehamilan jangka panjang.

Ada beberapa pilihan lain seperti jangka waktu 3, 5 dan 10 tahun, sesuaikan saja dengan yang diinginkan. Kata dokter kandungan tempat mencari rujukan, alat kontrasepsi IUD bisa lebih cepat mengembalikan kesuburan kalau memang berencana punya momongan lagi.

Kelebihan lainnya dari alat kontrasepsi IUD ini adalah mudah dipasang dan dapat dilepas kapan saja sesuai kebutuhan. Nggak sampai 5 menit!  Awalnya memang sempet merasa deg-degan apakah saat memasang sakit atau tidak, susah atau gampang, lama atau sebentar. Eh ternyata tidak terasa, lho. Bahkan cukup cepat dan tidak ada kendala berarti saat dipasang.

IUD menurutku juga lebih praktis dibanding pil KB dan suntik yang kadang-kadang bikin hati cemas. Lupa suntik KB bulanan atau lupa konsumsi pil KB sehari saja, kalau memang sedang subur ya bisa jadi langsung hamil. Nah, daripada cemas gara-gara di luar rencana, IUD bisa jadi pilihan yang pas untuk teman yang sedang merencanakan jarak kehamilannya.

Dari segi pertimbangan harga, IUD juga jauh lebih ekonomis. Mungkin mahal di awal, karena saat memasang alat kontrasepsi IUD aku mengeluarkan uang hingga 500 ribu rupiah. Tapi selama masa penggunaan sampai 4 tahun ini tidak pernah keluar uang lagi kecuali untuk kontrol tahunan. Kontrol ini pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bedakan dengan pil KB dan suntik yang harus dibeli rutin setiap bulan. Ketika ingin melepas dan merencanakan kehamilan anak kedua, hanya dibebankan biaya 300 ribu rupiah untuk melepas IUD-nya.

Poin pentingnya adalah pertimbangkan dulu setiap pilihan alat kontrasepsi dengan pasangan demi kenyamanan bersama. Konsultasikan juga pilihan setiap kebutuhan dengan tenaga ahli yang memahami, bisa ke dokter kandungan atau bidan.

Namun, dengan kelebihan yang aku rasakan selama 4 tahun ini, tidak salah kan kalau aku bilang IUD adalah pilihan alat kontrasepsi yang aman dan ideal untuk perencanaan kehamilan jangka panjang. Ingin mengatur jarak kehamilan yang aman? Kunjungi TundaKehamilan.com untuk produk Andalan yang sesuai dengan kebutuhan sekarang juga.

Beri Komentar