Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Dream - Busana muslim tak lagi dipandang sebelah mata. Pamornya kian meningkat di kancah internasional, termasuk di negara asal Kpop, Korea Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh seorang warga Korea Selatan yang datang ke Indonesia. Ditemui di Bandung, Sunny Choi datang dari Negeri Ginseng untuk mempelajari modest wear.
" Saya datang kesini ingin belajar tentang busana muslim. Kebetulan saya berasal dari jurusan desain juga, dan ingin memperdalamnya lagi," ujar Sunny ketika menghadiri acara Haflatu at Takhorruj Batch 4 di Bandung, Rabu 19 Desember 2018.
Ketertarikannya pada modest wear bermula dari persahabatannya dengan seorang muslimah Indonesia. Keduanya bertemu saat mengikuti sekolah desain di Australia.
" Banyak orang salah paham mengenai Islam. Mindset mereka, Islam adalah teroris. Aku ingin memberi tahu mereka kalau kalian ini sebenarnya orang baik, dan menurutku fashion dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif," paparnya.
Sunny yang juga memiliki bisnis e-commerce di Indonesia dan Malaysia berniat untuk mempromosikan budaya Tanah Air ke mancanegara.
" Planning ke depan bakal ngejual local product Indonesia dari fashion, tourism dan lainnya. Korea punya Hanbok. Sepertinya bagus jika dipadukan dengan kain Indonesia. Ini juga sebagai bentuk cultural globalization," ia mengimbuhkan.
Tak lama lagi, ia akan menempuh pendidikan di sekolah fashion muslim pertama Indonesia, Islamic Fashion Institute (IFI) Bandung. Sunny mengaku ingin memulai program belajar secepatnya.
Wanita penyuka style feminine ini sudah memiliki gambaran akan desain busana.
" Aku tertarik dengan kain tradisional Indonesia. Dengan background desain Korea dan western yang sudah kumiliki, aku ingin memadukannya dalam bentuk busana muslim," kata Sunny.

Namun, ia tak ingin gegabah. Perbedaan budaya membuatnya sangat berhati-hati. Sunny bertekad untuk mendalami budaya Islam.
" Sebelum itu, aku ingin belajar lebih dalam tentang kebudayaan Islam. Aku harus tahu sejarahnya terlebih dahulu. Aku ingin mendapatkan banyak inspirasi," ujarnya. (ism)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap