Dream - Kehidupan ideal yang selalu diidamkan pasangan muda adalah menikah, memiliki anak kemudian mengasuhnya berdua. Sayang tidak semua mendapatkan keberuntungan yang sama.
Ketika terpaksa mengasuh anak pertama sendirian karena sedang menjalani long distance marriage akibat tuntutan pekerjaan pasangan, mengatur jarak kehamilan selanjutnya adalah pilihan terbaik demi kebahagiaan bersama. Baca terus yuk ceritanya!
Sebelum menikah, aku tidak pernah memikirkan tentang KB dengan merencanakan kehamilan memakai alat kontrasepsi. Setelah merasakan hamil dan melahirkan anak pertama, barulah aku memahami mengapa merencanakan jarak kehamilan itu penting bagi kami yang hidup berjauhan.
Selain itu, aku masih ingin menikmati masa pemulihan kondisi fisik dan mental pasca hamil dan melahirkan anak pertama yang penuh drama. Bagaimana bila aku hamil lagi dan si kecil tidak bisa kudampingi karena drama kehamilan itu menyerang lagi?
Seperti pasangan muda minim pengalaman lainnya, saran dan masukan tentang alat kontrasepsi dari ibu mertua adalah pengetahuan pertama. Ibu mertua memegang peranan banyak dalam pemilihan alat kontrasepsi KB implan yang kupilih pada akhirnya.
Padahal ada 16 metode kontrasepsi yang umum diketahui masyarakat seperti tercantum di website TundaKehamilan.com. Ibu mertua memberi alasan dengan memilih alat kontrasepsi KB Implan, anak pertama kami akan lebih lama merasakan kasih sayang dan aku tidak terganggu dengan pikiran akan hamil lagi segera.
Rencana pemasangan KB Implan sendiri aku ambil sesaat sebelum masa cuti melahirkan selesai dengan mendatangi bidan terdekat. Setelah berkonsultasi dengan Bidan, dan diberikan penjelasan yang lengkap akhirnya pemasangan KB Implan 3 tahun sesuai pilihan pun dilakukan.
Sebenarnya KB Implan lebih dikenal dengan KB Susuk oleh kebanyakan perempuan. Agak berkonotasi negatif dengan kebiasaan yang berlaku di masyarakat bukan? Namun aku lebih nyaman dengan cara penggunaan KB implan ini. Apalagi aku bukan orang yang mudah minum obat, sehingga khawatir akan kelupaan rutinitas berKB setiap hari.
Ketika tiba saat memasang KB Implan, aku sempat gugup karena membayangkan bagaimana caranya. Ternyata implan yang berbentuk tabung kecil itu dipasang di bawah kulit lengan dalam bagian atas dengan cara seperti disuntikkan.
Tidak terasa sakit karena aku mendapat suntikan bius lokal sebelum pemasangan. Setelah terpasang, lengan dibalut perban selama 1-2 hari untuk mencegah luka bekas pemasangan implan terkena air. Biar lebih terasa nyaman, memang perlu membiasakan diri setelah pemasangan KB Implan ini.
Pada beberapa hari pertama setelah pemasangan, aku disarankan untuk menghindari mengangkat beban menggunakan tangan yang dipasang KB Implan. Bukan selamanya tidak diijinkan mengangkat beban berat, hanya untuk mempercepat proses pemulihan pasca pemasangan KB Implan. Namun dengan kepraktisan dan efektivitasnya, aku merasa KB Implan ini sangat menenangkan untuk mengatur jarak kehamilan.
KB Implan juga tidak mempengaruhi produksi ASI, aku masih tetap bisa menyusui anak pertama dengan tenang. Dan setelah luka itu kering semua aktivitasku tetap berjalan normal seperti biasa.
Buat orang yang anti ribet dalam melakukan sesuatu, KB Implan ini sangat direkomendasikan untuk dipilih. Takut jarum suntik bukan masalah, cukup relakskan pikiran saat pemasangan. Tapi, kalau punya riwayat penyakit dan pada kondisi kesehatan tertentu lebih baik konsultasikan ke bidan atau dokter dulu ya sebelum memasang KB Implan.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?