Dipersulit Beli Tas Birkin, 2 Konsumen Hermes Ajukan Gugatan di Pengadilan

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 26 Maret 2024 11:12
Dipersulit Beli Tas Birkin, 2  Konsumen Hermes Ajukan Gugatan di Pengadilan
Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes.

1 dari 11 halaman

Dipersulit Beli Tas Birkin, 2 Konsumen Hermes di AS Ajukan Gugatan di Pengadilan

Dipersulit Beli Tas Birkin, 2 Konsumen Hermes di AS Ajukan Gugatan di Pengadilan © Konsumen Hermes di AS Ajukan karena Dipersulit Saat Beli Birkin Shutterstock

2 dari 11 halaman

© Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Shutterstock

Dream - Tas tangan Hermes Birkin buatan Prancis merupakan simbol status bagi orang-orang kaya di seluruh dunia dan harganya bisa mencapai lebih dari US$100.000 atau Rp1,5 miliar. 

3 dari 11 halaman

© Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Hermes

Hermes tidak menjual tas langka itu kepada setiap konsumen yang datang ke tokonya. Tas hanya dijual ke loyal customer yang sebelumnya telah menghabiskan ratusan juta atau miliar untuk membeli aksesori dan barang lainnya dari Hermes sebelum bisa membeli Birkin.

4 dari 11 halaman

Hal tersebut pembuat dua calon konsumen Hermes asal Amerika Serikat yaitu Tina Cavalleri dan Mark Glinoga melakukan class action atau gugatan. Mereka menggugat Hermes International, yang dianggap melanggar undang-undang antimonopoli Amerika Serikat.

Cavalleri dan Glinoga dalam gugatannya mengemukakan selama ini tas Birkin memang tidak tersedia untuk dibeli di situs web Hermes atau dipajang di tokonya. Para staf juga hanya menunjukkannya di ruang privat kepada pembeli “terpilih” yang “dianggap layak”.

5 dari 11 halaman

© Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Shutterstock

6 dari 11 halaman

© Dream

Gugatan mereka diajukan di pengadilan federal di San Francisco, Amerika Serikat. Mereka mengklaim bahwa hal tersebut merupakan praktik bisnis yang tidak adil bagi toko umum dan pelanggaran undang-undang antimonopoli.

7 dari 11 halaman

Cavalleri mengatakan dia menghabiskan ribuan dolar di Hermes, dan dipaksa membeli “produk tambahan untuk mendapatkan akses” ke tas Birkin. Dia mengaku tidak dapat membelinya pada bulan September 2022 dan diberitahu oleh Hermes bahwa tas tersebut dijual kepada “klien yang konsisten dalam mendukung bisnis kami”.


Sementara Glinoga mengungkap, ia “melakukan beberapa kali upaya untuk membeli tas Birkin, tetapi pada setiap kesempatan dia diberitahu bahwa dia perlu membeli barang dan aksesori lainnya”. Terkait gugatan tersebut, pihak Hermes International belum memberi tanggapan.

8 dari 11 halaman

© Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Shutterstock

Gugatan tersebut menuduh Hermes menyusun kompensasi untuk rekanan penjualan dengan cara yang memperkuat apa yang mereka gambarkan sebagai “praktik melanggar hukum yang mengikat pembelian” tas Birkin ke produk lain.

9 dari 11 halaman

© Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Shutterstock

Penggugat meminta ganti rugi dan ganti rugi yang tidak ditentukan serta perintah yang mengharuskan Hermes mengubah praktik penjualannya.

10 dari 11 halaman

Hermes Birkin Jadi Investasi

imageHermes Birkin Jadi Investasi" /> © Tas tersebut hanya ditawarkan pada para calon pembeli yang sebelumnya sudah habiskan ribuan dollar untuk belaanja aksesori di Hermes. Hermes.com

Tas Hermès Birkin selama ini jadi incaran para sosialita karena dianggap sebagai investasi. Kenaikan harga tahunan sangat signifikan. Pada awal 2023 terjadi peningkatan sebesar 8-10 persen pada model Birkin dan Kelly.

11 dari 11 halaman

Ini berarti tas tersebut merupakan investasi yang cukup menjanjikan jika secara jangka panjang.
Gugatan tersebut menuduh Hermes menyusun kompensasi untuk rekanan penjualan dengan cara yang memperkuat apa yang mereka gambarkan sebagai “praktik melanggar hukum yang mengikat pembelian” tas Birkin ke produk lain.



Sumber: SCMP

Beri Komentar